Kebakaran TPA Jatibarang Semarang Sudah Terkendali
![Kebakaran TPA Jatibarang Semarang Sudah Terkendali](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/6361db6a58fc57f5ba56f93df3656188.jpg)
KEBAKARAN yang melanda tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibaran, Kota Semarang akhirnya padam. Petugas pemadam kebakaran tengah melakukan proses pendinginan kawasan seluas 5 hektare tersebut.
Untuk memadamkan api, sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dari Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kendal.
"Sudah padam pukul 03.00 WIB tadi, saat ini masih dilakukan proses pendinginan untuk mengantisipasi kembali munculnya titik api," kata Kepala Bidang Operasional dan Penyelamatan Penyelamatan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang Untung Sugiono Selasa (19/9) pagi.
Baca juga: Kebakaran Besar Landa TPA Jatibarang Semarang
Meski begitu, masih ada titik api kecil yang terlihat. Untung mengungkapkan petugas masih menyisir titik api yang masih mungkin muncul saat prosees pendinginan. "Sekitar 90% sudah padam," tambahnya.
Sebelumnya, Senin (18/9) malam Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mendatangi langsung lokasi kebakaran. Ia meminta agar api dapat dilokalisir agar tidak merambat lebih lebar lagi mengingat cuaca panas dan potensi meluasnya kebakaran lebih besar. "Saya minta kebakaran dapat dilokalisir agar tidak merambat," ujarnya.
Baca juga:
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mendampingi Pj Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan dugaan penyebab kebakaran berasal dari ilalang kering yang terkenal panas saat kemarau, gesekan ilalang itu menimbulkan percikan api hingga membakar zona satu karena berdasarkan keterangan tidak ada orang di lokasi awal kebakaran dan pintu dalam kondisi terkunci.
"Bantuan pemadam datang dari daerah sekitar diharap dapat mempercepat proses pemadaman, pembuangan sampah di TPA ini tidak akan terganggu karena zona lain masih aman," kata Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Kebakaran melanda TPA Jatibarang ini, ungkap Hevearita Gunaryanti Rahayu, pertama kali diketahui zona 1 merupakan lokasi sudah tidak aktif, kemudian merambat ke zona 2 merupakan bekas pabrik pupuk juga tidak aktif. (Z-3)
Terkini Lainnya
Emisi Rendah, Pengolahan Sampah Berbasis Carbon Neutral Tidak Tinggalkan Residu
Timbungan Sampah Pasar Tugu Depok Menggunung hingga 5 Meter
Warga Blokade Pembuangan Sampah ke TPA Cikolotok Purwakarta
Bertahun-tahun Gagal Raih Adipura, Pemerintah Kota Depok tidak Malu
Save the Children dan Child Campaigner Jakarta Inisiasi Aksi Bersih dan Pilah Plastik
Begini Kronologi Kebakaran TPA Kopi Luhur di Kota Cirebon
Buntut Keputusan DKPP, Undip Didesak Memberhentikan Hasyim Asy'ari
Kecelakaan Minibus dan Truk di Tol Batang-Semarang, 3 Penumpang Tewas
Liburan di Harris Hotel Semarang Yuk! Ada Festival Anime hingga Paket Berenang Murah
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
Dharma Wanita BKKBN Beri Pembekalan Anggota Se-Indonesia untuk Turunkan Tangkes
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap