visitaaponce.com

Pacu Usaha Petani Milenial, Kementan Gandeng Baznas danPegadaian Syariah

Pacu Usaha Petani Milenial, Kementan Gandeng Baznas dan Pegadaian Syariah
Webinar Milenial Agriculture Forum (MAF) dipandu host Ardianinda Wisda (kanan) dari Polbangtan Bogor.(Ist)

POLITEKNIK Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) pada Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Milenial Agriculture Forum (MAF) Pojok Kredit.

Webinar MAF Pojok Kredit kali ini mengusung tema ´Sinergi Membangun Pertanian yang Kokoh bersama Badan Amil Zakat Nasional [Baznas] dan Pegadaian. Webinar MAF tersebut berlangsung di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jabar, Rabu (20/9).

Webinar MAF merupakan program dari Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) BPPSDMP Kementan yang bertujuan mempertemukan para petani dan pengusaha milenial di bidang pertanian untuk saling berbagi ilmu dan success story, sehingga diharapkan dapat menjadi ajang bertukar pikiran untuk memajukan pertanian Indonesia.

Baca juga: Melalui Jejaring Bisnis, Kementan Siapkan Wirausaha Muda Pertanian di Kalsel

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Dorong Sektor Pertanian Buka Lapangan kerja 

"Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani serta memastikan ketahanan pangan nasional," katanya dalam keterangan pers, Jumat (22/9).

Regenerasi petani, kata Mentan Syahrul, merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menilai peranan pemuda sangatlah penting, terutama dalam pembangunan pertanian ke depan.

Baca juga: Kementan Dorong Petani Milenial Jatim Manfaatkan KUR

"Pemuda merupakan generasi masa kini yang wajib meneruskan perjuangan petani Indonesia. Kami harapkan peran petani milenial bukan hanya menjadi duta, juga menginspirasi generasi lainnya terjun ke pertanian," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, kita harus mengajak anak muda terjun ke pertanian dengan semangat inovasi yang mereka miliki. Negara besar seperti Amerika dan Tiongkok saja bisa maju pertaniannya karena SDM-nya bangkit.

MAF secara rutin digelar setiap pekan pada Rabu secara bergantian di seluruh wilayah Program YESS, melibatkan PPIU Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Untuk edisi Sukabumi, MAF mendatangkan petani milenial di wilayah Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya. Pojok Kredit diselenggarakan secara hibrid, agar dapat diikuti oleh petani milenial di seluruh Indonesia melalui daring.

Baca juga: Polbangtan, Kementan Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Generasi Muda

Peserta MAF Pojok Kredit di Sukabumi sangat antusias mengikuti webinar lantaran hadirnya narasumber dari BAZNAS Kabupaten Sukabumi dan Pegadaian Syariah Cabang Sukabumi.

PPIU Jawa Barat kali ini mengundang Koordinator BDSP BPP Sukabumi, Siti Hunanifah; Kepala Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kabupaten Sukabumi, Muhammad Kamaluddin dan Asisten Manajer Pegadaian Syariah Kabupaten Sukabumi, Satia Nurcahyani.

Saat ini, Pegadaian Syariah kolaborasi dengan pemerintah melalui program Super Mikro disingkat Supermi, dengan memberikan bantuan modal berupa Kredit Usaha Rakyat [KUR] tanpa agunan di kisaran Rp1 juta hingga Rp10 juta.

Ke depan, BDSP BPP Sukabumi akan sinergi dengan Pegadaian Syariah Sukabumi bagi penyediaan data calon nasabah para pelaku usaha milenial di bidang pertanian agar dapat mengakses Program Supermi.  

Baca juga: Workshop Ekosistem Wirausaha Muda berbasis Korporasi Petani di Pacitan

Lain halnya dengan Baznas, menurut Kamaluddin, bantuan modal yang diberikan oleh BAZNAS kepada para pelaku usaha bukan bersifat pinjaman, sehingga nominal yang diberikan tidak terlalu besar karena sifatnya seperti stimulan.

Selain mengundang lembaga keuangan non-bank, MAF Pojok Kredit di Sukabumi didukung kehadiran Young Ambassador Program YESS dari Sukabumi, Iqbal Habibi dan para local champion Program YESS PPIU Jabaor di antaranya, Encep Rijaludin yang sukses dengan produksi Bambu Hoki yang menembus ekspor ke sejumlah negara ASEAN juga Rajib Rivaldi, petani cabai Sukabumi yang sukses memproduksi cabe hanya dalam kurun dua tahun. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat