visitaaponce.com

Karhutla di Sumsel Merambat Hingga ke Rumah Warga

Karhutla di Sumsel Merambat Hingga ke Rumah Warga
Kebakaran hutan dan lahan di Sumsel sudah semakin meluas dan merambat ke rumah warga.(MI)

KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan (Sumsel) tak hanya menghanguskan lahan gambut, namun juga sudah menyasar rumah warga. Hal itu terjadi di Desa Tulung Selapan Timur, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir dimana ada dua rumah yang terbakar dampak dari karhutla yang merambat.

Dua rumah tersebut adalah milik Anang dan Ruby Pasadoni. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten OKI, Rayendra Abadi mengatakan, peristiwa kebakaran rumah milik warga itu dipicu api dari lahan gambut yang terbakar.

"Lahan gambut di desa itu lagi terbakar, lalu karena kencangnya hembusan angin sehingga membuat api mudah menjalar," ujarnya.

Baca juga: Kawasan Hutan Gunung Beser Terbakar

Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Ketika angin sedang kencang di lahan gambut, rumah warga juga cepat tersampar api karena terbuat dari kayu.

"Api dengan cepat menjalar sehingga hangus semua, termasuk barang berharga tidak bisa diselamatkan," jelasnya.

Tak hanya fokus pada memadamkan karhutla, pihaknya juga mengerahkan personel untuk membantu memadamkan kebakaran di rumah warga agar tidak merambat ke rumah yang lain. Namun diakuinya, personil mendapatkan kendala kencangnya angin sehingga api cepat menjalar dan sulit dipadamkan.

Baca juga: Hutan Pinus di Gowa dan Jeneponto Terbakar

"Tidak hanya dua rumah, sebuah motor juga ikut terbakar. Tidak ada korban jiwa, tapi dari kejadian itu, kerugian kedua warga ini ditaksir senilai Rp400 juta. Korban yang terkena musibah sedang mengungsi di rumah tetangga," jelasnya.

Ulah Manusia

Sementara itu, kebakaran lahan bukan hanya terjadi karena efek musim kemarau dan dampak El Nino, namun juga karena ulah tangan manusia yang dengan sengaja membakar lahan untuk kepentingan tertentu.

Bahkan sampai saat ini, Kepolisian Daerah Sumatra Selatan sudah mencatat ada 22 perkara karhutla dengan 40 tersangka yang sudah diamankan dan sedang dalam proses penyidikan.

"Perkara yang lahannya banyak terbakar paling banyak di wilayah OKI. Selain itu titik panas juga tersebar di Ogan Ilir, Banyuasin dan Kabupaten lain yang rawan karhutla, " ujar Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP, Putu Yudha Prawira, kemarin.

Dari 22 laporan yang diterima, kata dia, ada 40 orang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka pembakaran lahan.

"Kebanyakan mereka dari kalangan petani dan masyarakat. Tapi sebagian tersangka ada yang tidak ditahan, karena ada yang baru mulai membakar dan sempat dihentikan. Tapi tetap kita teruskan perkaranya ke Jaksa penuntut umum," jelasnya.

Tidak hanya melakukan penegakan hukum terhadap masyarakat yang melakukan pembakaran, pihaknya juga melakukan penegakan hukum terhadap korporasi yang saat ini tengah diselidiki.

"Saat ini ada beberapa perusahaan yang sedang kita selidiki dimana kebunnya yang terbakar baik itu titik api dari luar kebun maupun titik api yang ada di dalam kebun. Ini masih kita lakukan penyidikan terhadap kebakaran yang terjadi di perkebunan kelapa sawit," katanya.

Ia menegaskan pihaknya tidak memberikan toleransi terhadap siapapun yang membakar lahan pada saat musim kemarau dengan menegakkan hukum sesuai yang berlaku.

"Upaya yang sudah dilakukan diantaranya dengan menegakkan hukum, ada undang-undangnya yang mengatur dan itu akan kita terapkan secara tegas dari ungkapan kasus seluruh jajaran penegakan hukum," pungkasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat