visitaaponce.com

Endresshauser-Danone Indonesia-LPTP Beri Bantuan Akses Air Bersih di Gunung Kidul

Endress+hauser-Danone Indonesia-LPTP Beri Bantuan Akses Air Bersih di Gunung Kidul
Kemitraan Endress+Hauser bersama Danone dan LPTP dalam penyaluran air berih di Gunung Kidul, DIY(Dok. Endress+Hauser )

PERUSAHAAN asal Swiss, Endress+Hauser Indonesia bersama Danone Indonesia menjalin kemitraan dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) dalam sebuah proyek transformatif yang bertujuan untuk menyediakan akses air bersih yang  berkelanjutan bagi penduduk Desa Giricahyo di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Proyek itu dimulai pada September 2023 dan akan berakhir pada Februari 2024 mendatang.

Masyarakat Desa Giricahyo, yang terletak di kawasan gunung kapur, menghadapi tantangan dalam mengakses air bersih karena sumber airnya berada jauh di bawah lapisan tanah, sehingga sulit melakukan eksplorasi air. Sumber air utama bagi masyarakat sebelumnya adalah mata air di Gua Plawan.

Baca juga : Solar Chapter Indonesia Sediakan Akses Air Bersih di Desa Mbuit NTT

Namun, karena kurangnya pemeliharaan dan perawatan infrastruktur yang ada, sumber daya yang berharga ini telah mengalami penurunan kualitas yang signifikan, sehingga memperparah masalah kelangkaan air di daerah tersebut.

Musim kemarau telah menimbulkan kesulitan bagi masyarakat Giricahyo, yang harus membeli air bersih dari pemasok swasta dengan biaya yang cukup besar. Hal ini menjadi beban berat bagi masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, sehingga mempengaruhi kesejahteraan mereka. 

Baca juga : Ini Target Sambungan Rumah SPAM Jatiluhur I hingga 2024

Menanggapi tantangan yang mendesak ini, Program Revitalisasi Infrastruktur Air Bersih, dikembangkan secara kolaboratif dengan tujuan meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat dan memastikan keberlanjutan pengelolaan air bersih di Desa Giricahyo.

Proyek yang komprehensif itu mencakup beragam kegiatan, seperti pemasangan Jaringan Listrik 3-Fase untuk meningkatkan infrastruktur, restorasi sistem penyediaan air Gua Plawan, penyediaan akses air bersih 24 jam, dan mendorong pemerintah desa untuk memasang sambungan rumah tangga baru. 

Selain itu, lembaga-lembaga pengelolaan air juga dibentuk dan diperkuat untuk memastikan bahwa hasil yang telah dicapai dapat dipertahankan dan dikembangkan di masa depan.

"Akses terhadap air bersih bukan hanya kebutuhan dasar manusia, tetapi juga merupakan hak asasi manusia. Kami bangga menjadi bagian dari proyek transformatif ini, yang telah berhasil menyediakan akses air bersih yang berkelanjutan untuk Desa Giricahyo. Di Endress+Hauser Indonesia, kami percaya pada kekuatan teknologi dan inovasi untuk menciptakan perubahan positif dan meningkatkan taraf hidup masyarakat." ujar Henry Chia, President Director PT Endress+Hauser Indonesia

Sementara Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, Program Revitalisasi Infrastruktur Air Bersih sejalan dengan Danone Impact Journey untuk mnciptakan dampak positif pada masyarakat 

"Kami percaya akses terhadap air yang aman adalah hak dasar manusia, maka Danone memiliki target mencapai positive water impact pada tahun 2030 di mana kami berkomitmen mengembalikan air ke ekosistem dan masyarakat lebih banyak daripada yang kami gunakan melalui peningkatan akses air bersih bagi kelompok masyarakat di wilayah yang membutuhkan,” tuturnya. 

Untuk mengimplementasikan proyek ini secara efektif, LPTP menggunakan Community Participatory Assessment, yang melibatkan wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, dan pengamatan langsung. Partisipasi pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan penerima manfaat sangat penting dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan.

Sekretaris Badan Pengurus LPTP Sumino menggarisbawahi pentingnya keterlibatan masyarakat.

"Kami sangat yakin bahwa keterlibatan aktif dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan proyek ini. Dengan bekerja sama dengan masyarakat Giricahyo, kita dapat menghadapi tantangan kelangkaan air dan memetakan jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan lebih berkelanjutan bagi seluruh desa," ujarnya.

Proyek ini akan tunduk pada pemantauan dan evaluasi yang ketat, dengan periode refleksi rutin dan mekanisme pelaporan untuk memastikan bahwa tujuan-tujuannya tercapai dan bahwa akses air bersih tidak hanya ditetapkan tetapi juga ditegakkan untuk jangka panjang.

Inisiatif itu sejalan dengan visi yang lebih luas untuk meningkatkan mata pencaharian dan kesejahteraan penduduk Desa Giricahyo sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan pembangunan Kabupaten Gunung Kidul. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat