visitaaponce.com

Relawan Petebu Gelar Baksos untuk Normalisasi Saluran Irigasi Sawah di Nganjuk

Relawan Petebu Gelar Baksos untuk Normalisasi Saluran Irigasi Sawah di Nganjuk
relawan Petebu membersihkan saluran irigasi di Nganjuk, Jatim(dok. Petebu)

RELAWAN Petani Tebu Bersatu (Petebu) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berkumpul bersama warga melaksanakan bakti sosial untuk normalisasi irigasi sawah.

Kegiatan itu berlangsung di area persawahan Desa Banjarsari, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jatim.

Taryono, Koordinator Daerah Petebu mengatakan bakti sosial bersama warga bertujuan untuk membersihkan saluran pengairan sawah yang fungsinya kurang optimal lantaran musim kemarau.

Baca juga : Hari Batik Nasional, Relawan Ini Kenalkan Batik ke Milenial di Purworejo

Hal itu membuat Petebu beramai-ramai turun langsung ke lapangan bersama warga agar pengairan di area persawahan tersebut bisa berfungsi normal kembali dan membuat petani semangat lagi untuk beraktivitas.

"Manfaatnya agar petani yang ada di wilayah Ngronggot dan Banjarsari ini yang baru sebagian kecil ada manfaatnya. Karena melihat situasi hari ini semua bahan pokok mahal, maka kota fokus pada irigasi saluran yang mana nanti petani biar bergairah lagi," ujar Taryono di lokasi.

Baca juga : G-Creasi Adakan Workshop dan Lomba Fotografi di Kediri

Adapun saluran irigasi persawahan yang menjadi lokasi bakti sosial Petebu sepanjang 1 kilometer. Jika saluran tersebut optimal lagi setelah dibersihkan, maka tak kurang dari 15 hektar area persawahan akan teraliri air kembali secara normal.

Menurut Taryono, setelah saluran dinormalisasi maka para petani dapat langsung beraktivitas lagi di sawahnya dan menghidupkan kembali lahan-lahan yang kekeringan di musim kemarau.

"Kalau yang kami bersihkan tadi ini baru kurang lebih mencapai 10 sampai 15 hektar. Kalau saluran ini tembusnya kurang lebih 50 hektar, untuk yang Desa Banjarsari saja, belum desa yang lain," jelas Taryono.

Taryono memaparkan, selama ini dalam sistem irigasi para petani di Desa Banjarsari masih mengandalkan mesin diesel yang kapasitasnya dinilai kurang dalam mengalirkan air ke seluruh area persawahan.

Oleh sebab itu, Petebu melakukan bakti sosial membersihkan saluran air yang bersumber dari Kali Brantas dengan kapasitas aliran air yang lebih besar.

Diharapkan, setelah saluran irigasinya normal para petani dapat memaksimalkan produk pertaniannya, baik petani tebu, petani padi, petani jagung hingga petani tembakau untuk mencapai swasembada pangan.

"Sementara ini memang air ini dari diesel, nah bakti sosial untuk saluran ini adalah air dari pecahan hilir dari Kali Brantas. Makanya kita buatkan untuk saluran ini sangat penting sekali," ungkap Taryono.

"Jadi untuk mencapai swasembada pangan. Baik petani padi, petani jagung, petani tebu dan tani lainnya. Selain itu ada juga petani tembakau agar seluruhnya kegiatan petani yang ada di Kecamatan Ngronggot ini tersebar," sambungnya.

Hal itu pun diamini Suwadi, salah satu warga sekaligus anggota salah satu kelompok tani Desa Banjarsari.

Dia berterima kasih kepada sukarelawan Petebu atas bakti sosial yang dilakukan di wilayahnya. Kegiatan itu, kata Suwadi, membangkitkan semangat petani untuk mengoptimalisasi area pertanian yang ada.

"Nanti ke depannya lancar (saluran irigasi sawah) karena sudah dibersihkan sama relawan. Mudah-mudahan cukup untuk petani-petani sini dan kesejahteraan petani di Nganjuk," tutur Suwadi. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat