visitaaponce.com

Tingkat Pengangguran di Pematang Siantar Turun ke 9,36

Tingkat Pengangguran di Pematang Siantar Turun ke 9,36%
Ilustrasi.(Freepik.)

JUMLAH pengangguran di Pematang Siantar terus menurun menjadi 9,36%. Sebelumnya pada 2022, angka pengangguran di Kota Pematang Siantar masih berada di angka 11,50%.

"Ini tentu berkat kerja keras kita dan kita akan terus berupaya menurunkan angka pengangguran," kata Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani saat penyuluhan dan bimbingan jabatan bagi pencari kerja di Aula Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematang Siantar, Kamis (5/10). Ada 105 peserta yang mengikuti pelatihan meliputi pencari kerja yang terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematang Siantar, mahasiswa-mahasiswi dari beberapa perguruan tinggi (Universitas Simalungun, Universitas HKBP Nommensen, Efarina, STIE Sultan Agung, STIKOM Tunas Bangsa, dan STAI UISU), yang akan diwisuda tahun ini, serta alumni yang belum bekerja dari perguruan tinggi tersebut.

Dia mengungkapkan memasuki dunia kerja tidak cukup hanya dengan ilmu atau pengetahuan dasar. Yang paling penting untuk dipersiapkan yaitu pencari kerja memiliki skill, attitude, dan karakter. Sebab dunia pendidikan dan dunia kerja implementasinya sangat berbeda.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Ketenagakerjaan menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan tujuan memberikan pembekalan persiapan memasuki dunia kerja bagi para pencari kerja. Diharapkan para pencari kerja akan segera mendapat pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, dan kompetensi yang dimiliki. Selain itu, perusahaan akan memperoleh tenaga kerja yang profesional dan sesuai dengan syarat jabatan yang dibutuhkan.

Di hadapan ratusan peserta, Susanti menuturkan Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematang Siantar juga terus berupaya membangun kolaborasi dengan Lembaga Pelatihan Kerja, Balai Latihan Kerja, Bursa Kerja Khusus (BKK) Sekolah Menengah Kejuruan, perguruan tinggi, Asosiasi Psikolog Indonesia, dan perusahaan untuk bekerja sama mempersiapkan pencari kerja di Kota Pematang Siantar. Di masa pandemi covid-19 pada 2020-2021, ungkap dia, banyak terjadi PHK di perusahaan-perusahaan. Namun demikian, sejak 2022 beberapa perusahaan mulai bangkit dengan merekrut tenaga kerja.

Masih banyak kualifikasi pencari kerja, lanjutnya, yang belum sesuai dengan persyaratan jabatan yang ditentukan dan dibutuhkan oleh dunia usaha. Oleh karena itu, potensi diri pencari kerja seperti bakat, sikap, keterampilan, dan pengetahuan harus terus diasah. Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan kemampuan/skill untuk mengisi peluang kesempatan kerja sesuai persyaratan dan jabatan yang ada. Pencari kerja harus proaktif terhadap potensi diri dan tren dunia industri.

"Kami berharap kegiatan penyuluhan dan bimbingan jabatan ini bisa memberikan pemahaman kepada pencari kerja, agar lebih siap dan percaya diri serta mampu bersaing dalam memasuki pasar kerja di era digitalisasi saat ini," ujarnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Robert Sitanggang menyampaikan kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya mengentaskan pengangguran di Kota Pematang Siantar. "Masalah pengangguran yang terjadi pada umumnya disebabkan ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja," ujarnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat