visitaaponce.com

Puluhan Santri di Batang Alami Keracunan Massal

Puluhan Santri di Batang Alami Keracunan Massal
Puluhan santri Ponpes Al Huda Batang dilarikan ke rumah sakit diduga keracunan makanan(MI/Akhmad Safuan)

SEBANYAK 78 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda di Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas diduga alami mengalami keracunan massal.

Pemantauan Media Indonesia Senin (30/10) malam puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda di Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang masih menjalani perawatan di Puskesmas Subah dan RSUD Limpung, Batang, mereka mengalami pusing dan mual-mual serta muntah sejak pagi.

Diduga puluhan satri mengalami keracunan massal, hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga : Puluhan Santri di Cikalongwetan Keracunan Usai Menyantap Sarapan

"Tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB  mereka diangkut menggunakan ambulan dan mobil pribadi karena mempunyai gejala keracunan massal," ujar Camat Subah Wahyu Boedi Utomo.

Wahyu mengatakan sebanyak 78 santri yakni 46 orang dirawat di Puskesmas Subah dan 32 orang dirawat di RSUD Limpung, namun sebagian mulai membaik dan melakukan rawat jalan sedangkan puluhan lain hingga malam ini masih menjalani perawatan karena masih merasakan keracunan.

Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Limpung Resti Kurniawarti  mengungkapkan dari 32 santri yang dilarikan ke rumah sakit ini sembilan orang sudah dapat dipulangkan dan menjalani rawat jalan, sedangkan 23 orang masih dilakukan observasi atau rawat inap, gejala umumnya pusing, lemas, mual-mual dan ada sedikit diare.

Baca juga : Santri Ponpes Roudhotul Uqul Batang Ikuti Pelatihan Ekonomi Kreatif dari SDG Jateng

Sementara itu menurut Kepala Puskesmas Subah Ristanto hingga saat ini masih ada 46 santri yang dirawat. "Masih dilakukan pemeriksaan dan contoh diduga penyebab keracunan seperti air minum, nasi goreng sisa makanan lain  sudah dikirim ke Balai Labkes dan Pengujian Alkes Provinsi Jawa Tengah," ujarnya.

Kepala Polres Batang, Ajun Komisaris Besar Saufi Salamun mengatakan untuk menyelidiki dugaan keracunan massal para santri tersebut, tim Inafis sudah membawa sejumlah sampel, mulai dari bekas makanan hingga makanan.

"Masih dilakukan penyelidikan," imbuhnya.

Berdasarkan keterangan sementara, demikian Saufi Salamun,  keracunan makanan dan minuman diduga berasal dari hidangkan pada perayaan ulang tahun di malam sebelumnya, awalnya hanya dua santri namun kemudian terus bertambah hingga mencapai puluhan orang. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat