Lima Petugas Kesehatan di Yahukimo Dianiaya KKB
![Lima Petugas Kesehatan di Yahukimo Dianiaya KKB](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/a1f5a8baa2351c261cb6689fb02ea694.jpeg)
LIMA orang tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan yang bertugas di Puskesmas Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.
Lima tenaga kesehatan itu adalah Angganita Mandowen, dr. Danur Widura, Sandi Ransa, Ferdinandus Suweni dan Adrianus Edwardua Harapan.
Menurut ketua tim Nakes, Angganita Mandowen, para petugas kesehatan ini menumpamg pesawat jenis Pilatus Potter ke Distrik Amuma, untuk memberikan pelayanan kesehatan. Mereka berada di Amuma Senin (30/10) dan akan dijemput keesokan harinya, Selasa (31/10). Paginya mereka menunggu jemputan pesaway di lapangan Amuma, lokasinya di depan puskesmas.
Namun Selasa pagi itu pukul 10.00 WIT, tiba-tiba muncul sekitar 20 orang dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan menyergap mereka.
"Mereka membawa senjata parang dan kapak. Saya langsung meminta teman-teman agar masuk kembali dalam Puskesmas. Sayangnya ada teman perawat yakni Adrianus yang panik dan mencoba kabur lewat jendela, sehingga dia yang terlebih dahulu dibacok dan terkena tangan kanannya," kata Angganita yang mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya terutama bagian wajah dan kepala kepada wartawan di Puskesmas Amuma, Rabu (1/11).
baca juga: Pemkab Yahukimo Pastikan Tanggap Darurat Longsor Panggema dan Anggruk Maksimal
KKB terus menganiaya mereka sambil bertanya apakah tim ini adalah aparat keamanan yang menyamar sebagai petugas kesehatan. Namun setelah mendapatkan identitas mereka, KKB langsung kabur dan kembali ke hutan.
"Kami dianiaya sekitar satu jam. Puji Tuhan tidak ada korban jiwa meskipun semua tim mengalami luka serius dis ekujur tubuhnya. Bahkan ada yang sampai tulang rusuknya patah," terang Angganita.
Masyarakar yang melihat kejadian itu tidak berani menolong para petugas kesehatan.
"Para pelaku saat menganiaya mengaku dari KKB Kodap Silimo. Usia mereka rata-rata relatif masih muda," sambungnya.
Proses evakuasi langsung dilakukan. Tim Nakes berjumlah lima orang lantas dibawa menggunakan pesawat Pilatus Potter menuju Dekai, Ibukota Yahukimo untuk dirawat RS Dekai. "Rusuk saya patah," kata dr Danur, seorang anggota tim lainnnya saat berada di RS Dekai. (N-1)
Terkini Lainnya
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Proses Pelaporan Inovasi Daerah Papua akan Dipermudah
Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut
Aktivitas Ekonomi dan Sosial di Papua Berjalan Normal
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Anggota TNI Ditembak KKB di Yahukimo
Polisi Tembak Mati Ajudan Pimpinan KKB, Terduga Pembakar Bangunan Sekolah di Paniai
Komandan KKB Papua Wilayah Dokoge-Paniai, Petrus Pekei, Ditangkap
3 Situasi Rawan Intai Pelaksanaan Pilkada 2024
Polri Tegaskan Tetap Sebut Komplotan Kriminal di Papua KKB
Kembali Berulah, KKB Papua Bakar SD Negeri Inpres Pogapa di Intan Jaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap