visitaaponce.com

BMKG Beri Warning, Gubernur Jatim Instruksikan Mitigasi Bencana

BMKG Beri Warning, Gubernur Jatim Instruksikan Mitigasi Bencana
Ilustrasi(Istimewa)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur menginstruksikan seluruh Bupati dan Wali Kota di Jawa Timur melakukan pembersihan sungai serta mitigasi bencana  di wilayah masing masing menyusul datangnya musim hujan.

"Warning dari BMKG kemungkinan Februari itu akan masuk pada intensitas hujan yang tinggi, saya minta semua pihak baik pemerintah Kabupaten/Kota, kecamatan, desa dan warga bersama-sama melakukan mitigasi," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin (6/11).

Khofifah menyampaikan bahwa BMKG telah memprediksi akan terjadinya awal hujan pada Minggu ketiga bulan November. Selain itu juga BMKG memperingatkan akan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi mulai Februari 2024.

Baca juga : Catat! Ini yang Perlu Dilakukan saat Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem

"Di beberapa titik memang saya suka memotret saat naik heli, ada beberapa titik untuk bisa diantisipasi bersama, dari proses kemarau kering yang cukup panjang  kali ini, harus mewaspadai berganti dengan La Nina, dan ini agar dilakukan mitigasi bersama," ujarnya.

Mitigasi dan kesiapsiagaan bencana ini dilakukan secara kolaboratif sebanyak kurang lebih 200 orang dengan melibatkan berbagai unsur pentahelix. Baik dari lingkungan OPD Pemprov Jatim, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, pemerintah daerah setempat, juga dari para relawan dan masyarakat sekitar.

Baca juga : BPBD Jawa Barat Lakukan Upaya Mitigasi Jelang Musim Hujan

"Aksi bersih-bersih kali ini dilakukan bersama Tim Pemprov Jatim yang meliputi, Tim BPBD Jatim, Tim Dinas PU SDA dan Tim Dinas PU Bina Marga serta Dinas Lingkungan Hidup Jatim. Secara kolaboratif bersama BBWS Brantas, BPBD Sidoarjo, Tim Dinas Lingkungan Hidup Sidoarjo dan Tim Dinas PU Sidoarjo, Kecamatan Gedangan serta warga sekitar," urainya.

Gubernur Khofifah berharap, daerah juga bisa melakukan aksi mitigasi tersebut, sehingga dampak perubahan dari el-nino ke la nina bisa diwaspadai dan diantisipasi bersama-sama.

"Mungkin kawan-kawan  media bisa menyampaikan pesan ini secara lebih luas agar kewaspadaan semua pihak lebih seksama," katanya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat