visitaaponce.com

Harga Cabai Bikin Pedagang Bingung

Harga Cabai Bikin Pedagang Bingung
Pedagang menjajakan bahan pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (1/11).(MI/ADAM DWI)

PEDAGANG sayuran di Pasar Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluhkan tingkat penjualan yang cenderung menurun. Kondisi itu dipicu naiknya berbagai komoditas, terutama cabai.

Seperti diungkapkan Wahid, 47, pedagang sayuran di Pasar Cipanas. Ia mengaku bingung dengan kondisi harga saat ini, terutama cabai, yang makin melonjak. 

"Bingung bin pusing, pak. Harga-harga sekarang pada naik. Bingung *ngejualnya*," kata Wahid kepada Media Indonesia, Selasa (7/11).

Ia mencontohkan harga cabai merah keriting yang sekarang naik jadi Rp80 ribu per kilogram dari sebelumnya kisaran Rp60 ribu-Rp65 ribu per kilogram.

Demikian juga cabai rawit merah yang semula Rp55 ribu, sekarang naik jadi Rp80 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit hijau sekarang Rp70 ribu dari sebelumnya kisaran Rp55 ribu per kilogram. 

"Lebih kurang sudah semingguan harganya naik," ungkapnya.

Wahid menyebutkan penyebab naiknya harga cabai akibat faktor cuaca. Pasalnya, banyak petani yang mengalami gagal panen.

Baca juga:

Harga Cabai Tembus Rp80.000 per Kilogram

Bupati Cianjur Janjikan Bantuan Bagi Warga Korban Cuaca Ekstrem

"Kemungkinan berdampak terhadap produksi yang berkurang. Akibatnya harga jadi mahal," tuturnya.

Naiknya harga cabai banyak dikeluhkan para pembeli. Namun Wahid tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kalau sebelumnya ada yang beli Rp5 ribu juga saya layani. Biasanya buat bikin sambal. Sekarang dengan harga segitu, saya mau menjualnya juga bingung," ucap Wahid.

Wahid berharap harga beberapa komoditas, terutama cabai, bisa kembali seperti semula. Peran pemerintah sangat dibutuhkan agar harga terkendali.

"Kalau harga naik itu sebetulnya bagi kami bukan untuk. Bisa dikatakan rugi, karena pembeli berkurang, sehingga barang susah dijual. Mudah-mudahan bisa kembali normal harganya," pungkas Wahid. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat