visitaaponce.com

Sigi Bagikan 500 Telur Ayam kepada Anak yang Rentan Stunting

Sigi Bagikan 500 Telur Ayam kepada Anak yang Rentan Stunting
Ilustrasi(Pexel)

PEMERINTAH Sigi, Sulawesi Tengah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membagikan 500 butir telur ayam kepada anak rentan terkena stunting atau tengkes di kabupaten itu. 

Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan, telur menjadi asupan makanan yang tinggi protein sehingga sangat baik dikonsumsi oleh anak yang rentan terkena tengkes.  

"Pada pendistribusian awal kami pusatkan di Desa Porame, Kecamatan Kinovaro. Desa itu dipilih sesuai dengan data kerawanan tengkes," terangnya, Senin (13/11). 

Baca juga : Atasi Stunting, Sumatra Barat Bagi-Bagi Sembako dan Telur

Samuel memberikan apresiasi kepada BAZNAS karena bisa  berkolaborasi bersama pemerintah dalam upaya percepatan penurunan angka tengkes di Sigi. 

"Ini namanya BAZNAS peduli tengkes. Karena telah peduli terhadap kesehatan masyarakat Sigi, khususnya dalam mendukung percepatan penurunan angka tengkes," ungkapnya.  

Samuel menjelaskan, Sigi awalnya merupakan salah satu daerah yang memiliki angka tengkes tertinggi di Sulteng, namun atas kerja sama seluruh pihak, pelan-pelan Sigi bisa menekan penaikan kasus setiap tahunnya.  

Baca juga : Pemerintah Sigi Tangani Tengkes Hingga ke Wilayah Terpencil

"Tentu kami terus melakukan penguatan-penguatan kesehatan kepada masyarakat dengan pelbagai sehingga tengkes tidak ada lagi," imbuhnya.  

Sementara itu, Ketua BAZNAS Sigi Hadi Wijaya mengatakan, program penanggulangan tengkes merupakan agenda BAZNAS secara nasional, dalam mendukung percepatan program pemerintah untuk mengurangi tengkes.  

"Program ini tidak hanya dilakukan oleh BAZNAS Sigi saja, akan tetapi seluruh BAZNAS yang ada di Indonesia, dan hal ini juga dikuatkan melalui penyampaian ketua BAZNAS RI di setiap acara BAZNAS se-Indonesia," bebernya.  

Baca juga : Setelah Lima Tahun, Penyintas Bencana Alam Sigi Terima Sertifikat Tanah

Persoalan gizi dan kesehatan masyarakat, menurut Hadi, tidak hanya menjadi beban pemerintah saja, akan tetapi intervensi dari semua pihak menjadi tanggung jawab bersama, sehingga pemenuhan kesehan masyarakat benar-benar terjaga. 

"Apalagi tengkes banyak menerpa anak-anak, yang merupakan generasi penerus bangsa, sehingga hal ini perlu perhatian bersama," tandasnya.  

Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, penderita tengkes di Sigi sebesar 40,7 %.  

Angka itu masih tinggi karena berada di atas angka rata-rata tengkes Sulteng sebesar 29,7 %. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat