Sigi Bagikan 500 Telur Ayam kepada Anak yang Rentan Stunting
![Sigi Bagikan 500 Telur Ayam kepada Anak yang Rentan Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/daeba1ba6009bd8e17c1d37f4d5bb13e.jpg)
PEMERINTAH Sigi, Sulawesi Tengah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membagikan 500 butir telur ayam kepada anak rentan terkena stunting atau tengkes di kabupaten itu.
Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan, telur menjadi asupan makanan yang tinggi protein sehingga sangat baik dikonsumsi oleh anak yang rentan terkena tengkes.
"Pada pendistribusian awal kami pusatkan di Desa Porame, Kecamatan Kinovaro. Desa itu dipilih sesuai dengan data kerawanan tengkes," terangnya, Senin (13/11).
Baca juga : Atasi Stunting, Sumatra Barat Bagi-Bagi Sembako dan Telur
Samuel memberikan apresiasi kepada BAZNAS karena bisa berkolaborasi bersama pemerintah dalam upaya percepatan penurunan angka tengkes di Sigi.
"Ini namanya BAZNAS peduli tengkes. Karena telah peduli terhadap kesehatan masyarakat Sigi, khususnya dalam mendukung percepatan penurunan angka tengkes," ungkapnya.
Samuel menjelaskan, Sigi awalnya merupakan salah satu daerah yang memiliki angka tengkes tertinggi di Sulteng, namun atas kerja sama seluruh pihak, pelan-pelan Sigi bisa menekan penaikan kasus setiap tahunnya.
Baca juga : Pemerintah Sigi Tangani Tengkes Hingga ke Wilayah Terpencil
"Tentu kami terus melakukan penguatan-penguatan kesehatan kepada masyarakat dengan pelbagai sehingga tengkes tidak ada lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Sigi Hadi Wijaya mengatakan, program penanggulangan tengkes merupakan agenda BAZNAS secara nasional, dalam mendukung percepatan program pemerintah untuk mengurangi tengkes.
"Program ini tidak hanya dilakukan oleh BAZNAS Sigi saja, akan tetapi seluruh BAZNAS yang ada di Indonesia, dan hal ini juga dikuatkan melalui penyampaian ketua BAZNAS RI di setiap acara BAZNAS se-Indonesia," bebernya.
Baca juga : Setelah Lima Tahun, Penyintas Bencana Alam Sigi Terima Sertifikat Tanah
Persoalan gizi dan kesehatan masyarakat, menurut Hadi, tidak hanya menjadi beban pemerintah saja, akan tetapi intervensi dari semua pihak menjadi tanggung jawab bersama, sehingga pemenuhan kesehan masyarakat benar-benar terjaga.
"Apalagi tengkes banyak menerpa anak-anak, yang merupakan generasi penerus bangsa, sehingga hal ini perlu perhatian bersama," tandasnya.
Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, penderita tengkes di Sigi sebesar 40,7 %.
Angka itu masih tinggi karena berada di atas angka rata-rata tengkes Sulteng sebesar 29,7 %. (Z-4)
Terkini Lainnya
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Pj Gubernur Jateng: Keluarga Berkualitas Berperan Penting Dalam Pembangunan Bangsa
Pemerintah Sigi Tangani Tengkes Hingga ke Wilayah Terpencil
Sekolah Sukma Bangsa Jadi Penyelenggara Turnamen Futsal Pertama di Sigi
Petani Tanam Kacang dan Kentang karena Tahan Kemarau
Townhall Muda Sigi Tampung Aspirasi Anak Muda Dalam Pembangunan Daerah
Sekolah Sukma Bangsa Rayakan Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap