Pemerintah Sigi Tangani Tengkes Hingga ke Wilayah Terpencil
![Pemerintah Sigi Tangani Tengkes Hingga ke Wilayah Terpencil](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/2af82880c159fabbe7c3e5aa2f2d2850.jpg)
PEMERINTAH Sigi, Sulawesi Tengah, tahun ini masih fokus menangani tengkes hingga ke wilayah terpencil kabupaten itu.
Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan, Surat Keputusan (SK) terkait penanganan tengkes di Sigi telah dikeluarkan oleh pemerintah Sulteng.
Melalui SK tersebut, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sulteng menjadi bapak asuh untuk 118 desa yang menjadi lokus utama penanganan tengkes di Sigi.
Baca juga : Sigi Bagikan 500 Telur Ayam kepada Anak yang Rentan Stunting
“Dengan bantuan dari bapak asuh itu, kunjungan kesehatan dan penanganan tengkes nantinya tidak terpusat di ibu kota desa saja, tapi juga sampai ke dusun atau wilayah-wilayah terpencil,” terangnya di Sigi, Selasa (20/2).
Menurut Samuel, pihaknya sudah menggelar rapat demi mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas penggunaan anggaran dalam penanggulangan tengkes tersebut.
“Saat ini tim Sudan Multi bergerak. Setiap tiga bulan akan ada laporan hasil dan evaluasi. Kita menunggu hasil yang terbaik,” ujarnya.
Baca juga : Tengkes di Sigi Mencapai 40,7 Persen, Pemerintah Fokuskan Penanganan
Samuel menyebutkan, mengatasi tengkes sebenarnya tidak sulit. warga cukup meningkatkan kualitas gizi anak dan ibu hamil khususnya yang berpotensi tengkes.
“Gizi terpenuhi, tengkes pasti tidak akan terjadi,” ungkapnya.
Samuel menjelaskan, bahwa Sigi awalnya merupakan salah satu daerah yang memiliki angka tengkes tertinggi di Sulteng, namun atas kerjasama seluruh pihak, pelan-pelan Sigi bisa menekan penaikan kasus setiap tahunnya.
Baca juga : Benih Padi Inpari Nutri Zinc, Pangan Bergizi Cegah Anak Stunting
“Tahun ini target kami yang pasti bisa turun angkanya. Terpenting sekarang tim hares benar-benar kerja dan fokus,” tandasnya.
Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) penderita tengkes di Sigi masih berada di angka 40,7%.
Angka tersebut masih tinggi karena berada di atas angka rata-rata tengkes Sulteng sebesar 29,7%. (Z-5)
Terkini Lainnya
BKKBN: Pendataan Bayi Stunting sudah Selesai Dilakukan
Dharma Wanita BKKBN Beri Pembekalan Anggota Se-Indonesia untuk Turunkan Tangkes
10 Ribu Orang Diperkirakan akan Hadiri Harganas ke-31 di Semarang
Sasaran Cegah Stunting di Klaten Difokuskan Catin, Bumil, Balita
Kasus Tengkes di Bengkulu Turun 6,2%
Balita Tengkes Tertinggi di Kota Malang Akibat Rokok
Korban Banjir Sigi Butuh Bantuan Logistik
Sigi Bagikan 500 Telur Ayam kepada Anak yang Rentan Stunting
Sekolah Sukma Bangsa Jadi Penyelenggara Turnamen Futsal Pertama di Sigi
Petani Tanam Kacang dan Kentang karena Tahan Kemarau
Townhall Muda Sigi Tampung Aspirasi Anak Muda Dalam Pembangunan Daerah
Sekolah Sukma Bangsa Rayakan Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap