Tengkes di Sigi Mencapai 40,7 Persen, Pemerintah Fokuskan Penanganan
![Tengkes di Sigi Mencapai 40,7 Persen, Pemerintah Fokuskan Penanganan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/c823d7f329d0284917509b8edcffd128.jpg)
PEMERINTAH Sigi, Sulawesi Tengah, masih menjadikan tengkes sebagai fokus utama mereka untuk ditangani tahun ini. Melalui pelbagai program, Sigi berharap angka tengkes di kabupaten itu turun drastis.
Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan, angka tengkes di Sigi masih tinggi.
Di mana, berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, penderita tengkes di Sigi sebesar 40,7 %.
Baca juga: Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan untuk Cegah Tengkes di OKU
“Masih sangat tinggi, karena berada di atas angka rata-rata tengkes Sulteng sebesar 29,7 %. Makanya penanganannya melibatkan semua pihak,” terangnya, Kamis (9/11.
Menurut Samuel, dengan melihat angka yang sangat tinggi wajib menjadi prioritas utama untuk ditangani.
Baca juga: Tengkes dan Sampah masih Jadi Perhatian Jawa Barat Tahun Depan
Oleh karena itu, pelbagai upaya dan terobosan dalam rangka penurunan tengkes melalui beberapa program kegiatan secara konvergensi terus dilakukan.
“Sejauh ini sudah banyak program dijalankan dan kita menanti hasil,” tegasnya.
Samuel menjelaskan, program teranyar yang tengah dijalankan yakni mencegah tengkes melalui aksi bergizi yang dijalankan di seluruh wilayah pemukiman hingga ke sekolah-sekolah di Sigi.
“Gizi persoalan mendasar di dunia kesehatan. Karena dampak dari kekurangan gizi adalah terhambatnya perkembangan dan pertumbuhan seorang anak sehingga terjadilah tengkes,” ungkapnya.
Aksi bergizi, lanjut Samuel, mengedepankan asupan makan bergizi dan membiasakan masyarakat khususnya ibu hamil dan menyusui berpola hidup sehat.
“Masa depan anak harus dikawal sejak dini, demi menciptakan kualitas dan mutu penerus bangsa yang terbaik kedepan,” tandasnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Satu Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Parigi Moutong
Pemodal Penambangan Emas Ilegal di Hutan Lindung Sulteng Ditangkap, Diancam 15 Tahun Penjara
Pemprov Sulteng Pastikan Stok Hewan Kurban Cukup dan Sehat
Selisih Satu Suara, MK Minta Surat Suara Dihitung Ulang di Sidang Pembuktian PHPU Pileg
BKKBN: Pendataan Bayi Stunting sudah Selesai Dilakukan
Dharma Wanita BKKBN Beri Pembekalan Anggota Se-Indonesia untuk Turunkan Tangkes
10 Ribu Orang Diperkirakan akan Hadiri Harganas ke-31 di Semarang
Sasaran Cegah Stunting di Klaten Difokuskan Catin, Bumil, Balita
Kasus Tengkes di Bengkulu Turun 6,2%
Balita Tengkes Tertinggi di Kota Malang Akibat Rokok
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap