Benih Padi Inpari Nutri Zinc, Pangan Bergizi Cegah Anak Stunting
![Benih Padi Inpari Nutri Zinc, Pangan Bergizi Cegah Anak Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/39b493425216b6cd70a6b3da34c27a7a.jpg)
PEMERINTAH Sulawesi Tengah mendorong petani menanam pangan bergizi untuk membantu pengendalian tengkes atau stunting di provinsi itu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah, Nelson Metubun mengatakan, saat ini TPH sudah membantu pengendalian prevalensi tengkes dengan menanam benih padi varietas Inpari Nutri Zinc (INZ).
"Benih INZ akan menghasilkan beras berkualitas sehingga bisa dikonsumsi ibu hamil dan balita," terangnya, Minggu (11/6).
Baca juga : Risiko Anak Alami Tengkes Lebih Tinggi pada Keluarga Perokok
Menurut Nelson, beras tinggi gizi dengan mineral Zinc atau seng itu bisa dikonsumsi untuk asupan gizi ibu hamil dan balita.
"Termasuk untuk perbaikan gizi balita yang berpotensi kekurangan gizi," tegasnya.
Baca juga : Cegah Wasting sebelum Jadi Stunting, Berikan Makanan Tambahan Ini
Benih INZ diambil dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Tengah, untuk selanjutnya dikembangkan oleh petani, khususnya pada daerah yang masuk dalam program Indeks Pertanaman 400 (IP400).
Di mana, daerah yang sudah mendapat bantuan dan segern menanam Parigi Moutong dengan luas sasaran lahan 175 hektare, Buol 575 hektare, Banggai 425 hektare, dan Banggai Kepulauan 500 hektare.
"Dengan kolaborasi pemerintah dan petani kita berharap bisa menghasilan pangan bergizi sehingga bisa mengendalikan kasus tengkes di Sulteng," jelas Nelson.
Beras dari benih INZ memiliki zn mencapai 34,51 ppm, dengan rata-rata kandungan zn 29, 54 ppm dipercaya sansat baik untuk peningkatan gizi ibu hamil dan balita.
"Sehingga Kementerian Pertanian melepas varietas itu pada tahun 2019 melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:168/HK.540/C/01/2019," tandasnya.
Tengkes di Sulteng saat ini masih berada di angka 29,7 %. Jumlah itu berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI).
Di mana, jika di lihat dari angka tersebut masih di atas rata-rata nasional yakni 24 %. Pun demikian, pemerintah Sulawesi Tengah terus berupaya untuk menurukannya hingga 17 % pada 2026. (Z-4)
Terkini Lainnya
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu di Cirebon
Kotawaringin Timur Siap Jadi Penyangga Pangan IKN
Antisipasi El Nino, Padi Gogo Dikembangkan di Rejang Lebong
100 Ha Tanaman Pangan Dibabat Akibat Gagal Panen
120 Hektare Lahan Sawah Desa Kupang Alami Kekeringan
Tanaman Padi Daerah Tadah Hujan di Klaten Terancam Kekeringan
Pemerintah Diminta Lindungi Varietas Unggul Padi Pandan Wangi Cianjur
Mentan Bagikan 4 Ton Benih Padi Unggul Antikekeringan
BRIN Gandeng Wilmar dan Syngenta Kembangkan Benih Padi Unggul
UGM Lepas Varietas Padi Gamagora 7 ke Publik
Atasi Stunting, Indonesia bakal Perbanyak Varietas Padi Bernutrisi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap