Atasi Stunting, Indonesia bakal Perbanyak Varietas Padi Bernutrisi
![Atasi Stunting, Indonesia bakal Perbanyak Varietas Padi Bernutrisi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/3e16690c9092f73a583a6f9f3921caf0.jpg)
INDONESIA melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian menggandeng International Rice Research Institute (IRRI) dalam menghasilkan varietas-varietas padi bernutrisi. Kerja sama Indonesia dan IRRI telah banyak menghasilkan varietas padi unggul, termasuk varietas padi bernutrisi, yang punya nilai tambah dari sisi gizi saat dikonsumsi.
IRRI Representative and Liaison Scientist to Indonesia, Hasil Sembiring, mengatakan hal itu. Varietas itu akan diperbanyak guna mengatasi stunting yang masih tinggi.
"Mengurangi angka stunting merupakan prioritas Indonesia. IRRI bersama Badan Litbang Pertanian sudah mengeluarkan satu varietas bernama Inpari Nutri Zinc. Ke depan kami ingin lebih banyak lagi melepas varietas, varietas-varietas bernutrisi tinggi, kaya Fe (zat besi), kaya zinc (seng), kemudian kaya vitamin A. Dengan demikian masalah-masalah stunting dan nutrisi itu kita bisa tangani," kata Hasil dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8).
Pemerintah Indonesia dan IRRI telah menandatangani rencana kerja pada 2020-2024. Rencana kerja itu di antaranya menyangkut pemuliaan varietas padi fortifikasi dan toleran perubahan iklim, pertanian digital (digital agriculture), kebijakan pangan (food policy), agronomi berkelanjutan (sustainability agronomy), dan mekanisasi pertanian.
"Saat ini sebenarnya sudah ditandatangani work plan 2020-2024. Paling tidak ada enam bentuk kerja sama, salah satunya terkait pemuliaan padi-padi yang toleran perubahan iklim dan bernutrisi," kata Hasil.
Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Fadjri Djufri menambahkan, selain varietas padi bernutrisi Inpari Nutri Zinc, Indonesia saat ini sudah memiliki varietas padi dengan indeks glikemik rendah yakni padi beras merah pulen (Pamelen) dan padi beras merah beraroma (Pamera). "Itu semua beras-beras sehat," kata Fajar.
Pada pertengahan Juni 2022, para petani di Bulak Nglegi, Kapanewon Patuk, Yogyakarta, telah berhasil melakukan panen beras bernutrisi Inpari Nutri Zinc sebanyak 6,3 ton per hektare gabah kering giling (GKG). Beras varietas ini mengandung zinc sebesar 34,5%, lebih tinggi dari varietas nonnutrisi yang kandungan zinc-nya hanya 20%. (OL-14)
Terkini Lainnya
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Pemerintah Diminta Lindungi Varietas Unggul Padi Pandan Wangi Cianjur
Mentan Bagikan 4 Ton Benih Padi Unggul Antikekeringan
Benih Padi Inpari Nutri Zinc, Pangan Bergizi Cegah Anak Stunting
BRIN Gandeng Wilmar dan Syngenta Kembangkan Benih Padi Unggul
UGM Lepas Varietas Padi Gamagora 7 ke Publik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap