Setelah Lima Tahun, Penyintas Bencana Alam Sigi Terima Sertifikat Tanah
![Setelah Lima Tahun, Penyintas Bencana Alam Sigi Terima Sertifikat Tanah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/d1a4fa6c838a285f888219193aa2db2b.jpg)
PEMERINTAH Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, akhirnya menyerahkan sertifikat tanah kepada penyintas bencana alam yang tinggal di Hunian Tetap (Huntap) kabupaten itu setelah penantian panjang.
Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan, 43 sertifikat tanah tersebut langsung diberikan kepada warga yang merupakan korban gempa bumi dan likuifaksi Sigi.
"Kita bersyukur penyerahannya sudah dilakukan di Huntap Pembewe, Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru akhir bulan kemarin," terangnya, Kamis (8/2).
Baca juga : Banjir Terjang Sigi, Kemensos Gelontorkan Bantuan Senilai Rp878 Juta
Menurut Samuel, penyerahan sertifikat tanah itu merupakan upaya pemerintah untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat terkait kepemilikan tanah tempat tinggal mereka.
"Sehingga mereka yang tinggal di huntap bisa lebih tenang karena sudah ada kepastian hukum," ungkapnya.
Samuel menjelaskan, dengan adanya sertifikat tersebut warga yang tinggal di huntap dapat lebih aman, dan memiliki jaminan hukum terhadap tanah yang dihuni.
Baca juga : Tiga Tersangka Penambangan Emas Ilegal TN Lore Lindu Lakukan Perlawanan
"Tentu kami berharap ini turut berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan penguatan ekonomi lokal di lingkungan huntap," ujarnya.
Samuel menambahkan, bahwa pemerintahan yang dipimpinnya berkomitmen dalam mewujudkan pemerataan akses terhadap kepemilikan tanah yang sah kepada warganya.
"Kami tidak mau mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu semua penyintas di huntap Pombewe harus memiliki sertifikat," imbuhnya.
Baca juga : Sigi Bagikan 500 Telur Ayam kepada Anak yang Rentan Stunting
Sementara itu, salah satu penyintas penerima sertifikat Amat Rais mengaku, sudah lega seusai memiliki sertifikat."Tadinya kami ragu-ragu tinggal tanpa kepastian hukum di huntap. Tapi alhamdulillah setelah terima sertifikat bisa lebih tenang lah," tandasnya.
(Z-9)
Baca juga : Tengkes di Sigi Mencapai 40,7 Persen, Pemerintah Fokuskan Penanganan
Terkini Lainnya
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Satu Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Parigi Moutong
Pemodal Penambangan Emas Ilegal di Hutan Lindung Sulteng Ditangkap, Diancam 15 Tahun Penjara
Pemprov Sulteng Pastikan Stok Hewan Kurban Cukup dan Sehat
Selisih Satu Suara, MK Minta Surat Suara Dihitung Ulang di Sidang Pembuktian PHPU Pileg
Banyak Lahan di Depok Berstatus Girik dan Rawan Sengketa
Kabupaten Bekasi Terus Gencarkan Sosialisasi Sertifikat Elektronik
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Geram Masih Ada Pungli Sertifikat SHM
Ini yang Harus Disiapkan Bank Terkait Sertipikat Tanah Elektronik dalam Dunia Kredit
Kantor Pertanahan Kota dan Kabupaten di Provinsi Banten Resmi Gunakan Sertifikat Elektronik
Kantor Pertanahan Tangsel Segera Launching Sertifikat Elektronik Atasi Mafia Tanah
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap