Kampanye di Jambi, Anies Dengar Keluhan soal Sengkarut Angkutan Batu Bara
CALON Presiden (capres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan merespon positif berbagai aspirasi serta keluhan masyarakat Jambi sepanjang kehadirannya berkampanye di Kota Jambi, Kamis (14/12).
Salah satunya, adalah persoalan atau sengkarut mobilisasi ribuan truk angkutan batu bara yang hampir setahun ini menjadi biang kemacetan di sejumlah ruas jalan nasional di Provinsi Jambi.
Tidak hanya biang kemacetan, melalui dialog interaktif “Tanyo Bang Anies” yang dipusatkan di Abadi Convention Center (ACC), salah seorang perwakilan mahasiswa mengeluhkan mobilisasi truk angkutan hasil tambang batu bara di Jambi menjadi momok menakutkan sepanjang hari dalam kurun dua tahun terakhir.
Baca juga : Peserta Kampanye Akbar AMIN Membeludak, Jalan RE Martadinata Macet Total
Tidak hanya menjadi biang kemacetan di sepanjang jalan nasional, terutama dari Kabupaten Batanghari, Muarojambi hingga Kota Jambi, ribuan truk pengangkut hasil tambang juga kerap menjadi sumber kecelakaan lalu-lintas, dan banyak merenggut nyawa warga Jambi. Termasuk nyawa mahasiswa yang melintas pulang-pergi ke kampus yang berada di wilayah Kabupaten Muarojambi.
Persoalan serupa juga didengar langsung oleh Anies dari Ketua Tim Pemenangan Anies-Amin Syarif Fasha, mantan Walikota Jambi.
“Saya tadi dipanggil dan bicara lanngsung dengan Pak Anies. Beliau menanyakan mengenai persoalan yang saat ini dialami masyarakat Jambi. Salah satunya saya sampaikan mengenai permasalahan angkutan hasil tambang batu bara yang melintasi jalan umum di Jambi,” kata Fasha, sesaat sebelum Anies melakukan kampanye tertutup di tempat yang sama.
Baca juga : Anies Baswedan Tegaskan Terus Berada di Gerakan Perubahan
Kendati belum mendalami secara detil, Anies menegaskan, sejatinya mobilisasi angkutan hasil tambang sepeti batu bara jangan melintasi jalan umum. Idealnya, kata Anies, melalui jalur khusus, termasuk terbuka kemungkinan menggunakan jalur kereta api.
Beberapa warga yang hadir pada acara kampanye Anies di Kota Jambi, mendukung gagasan tersebut.
“Saya pikir ini gagasan yang solutif. Pasalnya sudah bertahun-tahun, ribuan truk batu bara dari mulut tambang di wilayah Sarolangun, Batanghari, dan Muarojambi, hingga lokasi penumpukan (stockpile) di daerah Pelabuhan Talang Duku, melintasi jalan nasional, termasuk sebagian jalan umum provinsi dan kabupaten. Warga sangat terganggu,” ujar Yusuf, seorang warga Jambi.
Sementara, tambah Yusuf, pembangunan jalan khusus angkutan hasil tabmang batu bara yang dijanjikan Gubernur Jambi Al Haris saat ini masih belum terealisas. Bahkan Yusuf meragukan jalan khusus dimaksud bakal terealisasi pada 2024, seperti yang ditargetkan Gubernur Jambi beberapa waktu lalu. (Z-5)
Terkini Lainnya
Tabrakan Sepeda Motor dan Bus, Dua Orang Tewas di Tempat
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
Diserang Beruang, Warga Merangin Alami Luka Parah
8 Ton Garam Disiapkan untuk Modifikasi Cuaca di Jambi
Rumah Mewah Dua Lantai Terbakar di Merangin Jambi
Ular Kobra Masuk Salon Kecantikan di Jambi
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Golkar Berpeluang Jaring Tokoh Kharismatik Pilpres 2029 saat Pilkada
Putusan MK Kemenangan Rakyat Indonesia
Lebaran Momen Terbaik untuk Bersatu Pascapemilu
Sahabat Ganjar, Ulama, dan Santri Gelar Senandung Doa di Purwakarta
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap