visitaaponce.com

Harga Cabai Merah di Bengkulu Turun di Angka Rp60 Ribu Per Kilo

Harga Cabai Merah di Bengkulu Turun di Angka Rp60 Ribu Per Kilo
Pasokan cabai mulai banyak sehingga harganya terus bergerak turun.(MI/Adam Dwi)

HARGA komoditas cabai merah keriting di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu, Bengkulu, mulai mengalami penurunan harga menjadi Rp60 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp100 ribu per kilogram.

Mang Din, 56, pedagang cabai keriting di Pasar Panorama, Kota Bengkulu, mengatakan, harga cabai keriting berangsur turun mulai dari harga Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram.

"Harga cabai sempat Rp 100 ribu per kilogram selama tiga pekan terakhir dan harga cabai merah di Kota Bengkulu, berangsur mulai turun," katanya, Selasa (18/12).

Baca juga : Makin Pedas, Harga Cabai di Bengkulu Tembus Rp80 Ribu Per Kilogram

Penurunan harga tersebut, lanjut dia, karena beberapa petani cabai di sejumlah kabupaten penghasil cabai keriting mulai panen serentak dan hasil panen berlimpah.

Saat ini, pasokan cabai mulai banyak sehingga harganya terus bergerak turun.

Harga cabai sudah mulai turun sejak beberapa hari terakhir dan kemungkinan bisa saja terus bergerak turun seiring mulai banjirnya stok cabai yang didatangkan dari sejumlah kabupaten penghasil cabai.

Baca juga : Harga Cabai Tembus Rp80.000 per Kilogram

"Menjelang Natal dan tahun baru ini di prediksi tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga cabai jika stoknya berlimpah," imbuhnya.

Saat ini, kata dia, cabai yang dijual merupakan cabai yang berasal dari petani lokal dari sejumlah kabupaten di Bengkulu, juga mulai masuk musim panen. Selain cabai keriting, harga cabai rawit saat ini juga mengalami penurunan.

Harga rawit sempat menyentuh harga Rp80 ribu per kilogram dan saat ini cabai rawit sudah dijual Rp45 ribu per kilogram,.

Saat ini, harga cabai setan masih dijual Rp100 ribu per  kilogram. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat