visitaaponce.com

Polisi Hentikan Aktivitas PT ITSS sampai Penyelidikan Selesai

Polisi Hentikan Aktivitas PT ITSS sampai Penyelidikan Selesai
Sejumlah petugas dan pekerja PT ITSS berada di sekitar lokasi tungku yang terbakar di kawasan industri nikel PT IMIP Morowali.(Dok Humas PT IMIP.)

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan kerja yang mengakibatkan 59 korban di kawasan industri nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali. Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho mengatakan ia bersama Danrem 132/Tdl dan pihak terkait sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian.

"Dari hasil peninjauan di lapangan kami telah melakukan langkah-langkah antisipasi. Lokasi kejadian juga sudah diamankan," terangnya saat dihubungi dari Palu, Senin (25/12).

Menurut Agus, korban jiwa dan yang selamat tetapi mengalami luka sudah ditinjau pihaknya juga. "Semua korban sudah ditangani dengan baik. Yang luka dirawat di rumah sakit dan yang meninggal dunia diserahkan kepada pihak keluarganya masing-masing," tegasnya.

Baca juga: Kemenperin Terjunkan Tim Investigasi Ledakan Tungku Smelter Morowali

Untuk mempermudah proses penyelidikan, lanjut Agus, operasional PT ITSS untuk sementara dihentikan. "Kita hentikan sampai ada penyelesaian dari hasil penyelidikan," tegasnya.

Agus menjelaskan, tim penyelidikan yang dibentuk gabungan antara penyidik Polda Sulteng, Polres Morowali, back up tim penyidik Bareskrim Polri, Tim DVI Biddokkes Polda Sulteng, dan tim Inafis dari Laboratorium Forensik Makassar, serta Mabes Polri. "Tentu kami akan berkoordinasi juga dengan tim Kemenaker. Mari kita menunggu hasil penyelidikan ini. Yang pasti situasi di kawasan industri nikel itu sudah jauh lebih kondusif," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kerja terjadi di pabrik pengolahan nikel milik PT ITSS di kawasan industri nikel Kabupaten Morowali, Minggu (24/12). Sebanyak 59 pekerja menjadi korban dalam peristiwa itu.

Dari jumlah tersebut, 13 pekerja meninggal dunia dan 46 lainnya terluka. Umumnya luka disebabkan karena terkena uap panas. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat