visitaaponce.com

Liburan, Kawasan Pantai Palabuhanratu Dipadati Wisatawan

Liburan, Kawasan Pantai Palabuhanratu Dipadati Wisatawan
Kawasan pesisir pantai Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, jadi tempat favorit wisata masyarakat.(MI/Benny Bastiandy)

KAWASAN pantai di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih menjadi tempat wisata favorit selama libur Natal  dan Tahun Baru sekaligus libur sekolah tahun ini. Hampir semua lokasi di sepanjang kawasan pantai dipenuhi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Koordinator Relawan Wisata (Resata) RTH Citepus, Herlan Hardiansyah, mengatakan peningkatan jumlah wisatawan ke kawasan pantai di Palabuhanratu mulai terpantau sejak Sabtu (23/12). Intensitas volume kendaraan pun meningkat baik dari arah Sukabumi maupun Cisolok.

"Wisatawan mulai terpantau ramai itu sejak Sabtu. Sampai Senin (25/12) masih banyak yang berdatangan," kata Herlan, Selasa (26/12).

Baca juga : Malioboro Terapkan Sistem Buka-Tutup Arus Lalu Lintas Selama Libur Nataru

Beberapa lokasi yang dipadati wisatawan di antaranya RTH Citepus, Pantai Istana Presiden, Pantai Istiqomah, Pantai Karangnaya, hingga Pantai Karanghawu. Herlan menyebutkan jumlah wisatawan pada libur Natal tahun ini relatif cukup banyak dibanding tahun lalu pada momen yang sama.

"Mungkin karena momen libur dan cuti bertepatan dengan liburan sekolah. Belum lagi ditambah akhir pekan. Jadi liburannya cukup panjang," terangnya.

Baca juga : 7 Tips Liburan Sehat di Musim Hujan

Sejauh berlangsungnya masa libur, kata Herlan, tidak dilaporkan terjadinya kecelakaan laut. Kondisi itu dimungkinkan  masifnya imbauan kepada wisatawan agar tak berenang di spot-spot yang dilarang.

"Di setiap lokasi wisata juga sudah ditempatkan personel Balawista, Satpolair Polres Cianjur, maupun personel dari elemen lainnya. Kami terus mengimbau wisatawan agar berhati-hati saat berenang di laut. Di lokasi rawan, sudah dipasangi juga papan peringatan atau imbauan agar tak berenang," tegasnya.

Selain itu, para wisatawan juga diimbau tak membuang sampah sembarangan. Setiap bekas makanan atau minuman diharapkan dibuang ke tempat sampah yang disediakan. 

"Wisatawan harus bisa menjaga kebersihan lingkungan tempat wisata untuk kenyamanan bersama," tutur Herlan.

Para wisatawan pun tak perlu khawatir terjadinya dugaan praktik pungli tarif parkir. Di setiap lokasi wisata tidak ada patokan tarif parkir.

"Dari dinas sudah sudah ada imbauan. Petugas parkir dilarang mematok tarif parkir seenaknya. Kami juga sudah sosialisasikan. Kalau ada wisatawan yang memberi berapapun, terima saja. Kalau ada yang tidak memberi, jangan dipaksa," pungkasnya. (Z-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat