visitaaponce.com

Menteri PU-Pera Prioritaskan Perbaikan Fasilitas Umum Pascagempa Sumedang

Menteri PU-Pera Prioritaskan Perbaikan Fasilitas Umum Pascagempa Sumedang
Rumah rusak akibat gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat.(Antara)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimoeljono memprioritaskan perbaikan fasilitas umum (fasum) dan rumah warga pascagempa bumi Sumedang, Jawa Barat.

"Untuk fasilitas umum, saya kira RSUD dan SMAN 1 Sumedang, paling prioritas untuk segera kita tangani. Secara umum struktur masih oke, tapi ada beberapa retak sehingga kita lakukan retrofitting atau penguatan bangunan," ujar Basuki di Jakarta, Rabu (3/1).

Perbaikan, imbuhnya, akan dilakukan paling lambat pekan depan. Langkah cepat harus segera diambil mengingat RSUD dan sekolah adalah fasilitas publik yang sangat vital.

Baca juga: Rentetan Gempa Jabar dan Sesar Aktif yang Belum Terpetakan

"Terutama rumah sakit karena banyak ruangan yang harus cepat ditangani seperti ruang operasi dan ruang cuci darah," tuturnya.

Adapun, untuk rumah warga, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan Pj Gubernur Jawa Barat, sementara ini tidak ada yang perlu direlokasi. Pemerintah akan melakukan perbaikan berdasarkan tingkat kerusakan.

Baca juga: Pascagempa, RSUD Sumedang Aman Digunakan Kembali

"Rumah yang rusak berat, sedang, atau ringan nanti pasti ada bantuan dari pemerintah sesuai kriteria kerusakan. Terlapor sampai sekarang ada sekitar 1.100 rumah yang rusak, Kementerian PU-Pera saat ini sedang memverifikasi langsung bersama Dinas PUPR dan BNPB agar tidak ada rumah rusak yang terlewat," jelas Basuki.

Ia juga memastikan bahwa infrastruktur-infrastruktur lain seperti Jalan Tol Cisumdawu, Bendungan Cipanas, Bendungan Sadawarna, dan Waduk Jatigede telah diperiksa dan dinyatakan aman tanpa ada kerusakan akibat gempa.

Diketahui, berdasarkan hasil analisa Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), kejadian gempa bumi di Sumedang diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif Cileunyi-Tanjungsari yang disimpulkan berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat