visitaaponce.com

Sembilan Napi Terorisme Lapas I Surabaya Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Sembilan Napi Terorisme Lapas I Surabaya Ucapkan Ikrar Setia NKRI
Sembilan Napi Terorisme Lapas I Surabaya Ucapkan Ikrar Setia NKRI.(MI/Heri Susetyo)

SEMBILAN narapidana kasus terorisme (napiter) di Lapas Kelas I Surabaya mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kamis (18/1).

Pengucapan ikrar setia itu dilakukan di Aula MD Arifin Lapas I Surabaya. Disaksikan langsung Kadiv Pemasyarakatan Asep Sutandar dan perwakilan dari BNPT Kolonel Infantri Kurniawan, perwakilan Densus 88 AT Polri Kombes Iwan Ristiyanto dan Kepala Bapas Surabaya Rika Apriyanti.

"Kegiatan hari ini merupakan salah satu bentuk keberhasilan pembinaan kepada narapidana yang dilakukan oleh Lapas Kelas I Surabaya dan stakeholder terkait," kata Asep.

Menurut Asep, Lapas I Surabaya berhasil melakukan deradikalisasi dalam waktu yang singkat. Hanya sekitar 40 hari sejak lapas yang dipimpin Jayanta itu menerima pelimpahan dari Rutan Cikeas, Depok pada 6 Desember 2023 lalu.

Baca juga: BNPT: Harus Ada Penyesuaian Kelembagaan untuk Perkuat Pencegahan dan Deradikalisasi

"Hal ini tentu menjadi capaian yang baik, membuktikan bahwa Lapas I Surabaya masih menjadi salah satu lapas dengan program deradikalisasi yang terbaik di Indonesia," kata Asep.

Asep berharap agar pengucapan ikrar setia kepada NKRI itu tidak hanya formalitas semata. Melainkan ikrar ini benar-benar membuktikan perbuatan dan tingkah laku sesuai dengan ideologi NKRI yaitu Pancasila.

Selain itu, lanjut Asep, ikrar ini sebagai langkah penting dalam upaya membangun narapidana sebagai anggota masyarakat yang bermakna dan positif. Tujuan-tujuan ini mendukung visi rehabilitasi dan reintegrasi yang holistik di dalam sistem pemasyarakatan.

Sementara itu Kalapas Surabaya Jayanta menjelaskan, bahwa ikrar setia NKRI bukan akhir dari proses deradikalisasi. Melainkan masih ada perjalanan panjang untuk menghasilkan kontra narasi dari kelompok teroris yang masih aktif.

Baca juga: Pemberantasan Terorisme di Tangan Capres

"Masih ada program pembinaan lanjutan untuk memastikan narapidana teroris benar-benar telah menunjukkan perubahan perilaku," ujar Jayanta.

Jayanta mengungkapkan, selama ini pihaknya memberikan pembinaan khusus kepada napiter. Kolaborasi juga dijalin dengan stakeholder terkait, sehingga pembinaan bisa maksimal.

"Alhamdulillah, dalam membina napiter perjalanannya relatif lancar dan keduanya juga koperatif," kata Jayanta.

Jayanta mengakui bahwa dukungan rekan sejawat mantan napiter yang sudah bebas juga bisa mempercepat dan semakin memantapkan keyakinan kedua napiter. Sehingga, bisa membantu pihaknya melakukan pembinaan secara optimal.

"Ini jadi salah satu bentuk kolaborasi kami dengan pihak eksternal untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi," terangnya.

Kesembilan narapidana teroris yang mengucapkan ikrar setia kepada NKRI itu adalah AS (mantan Jamaah Islamiyah), AR (mantan Jamaah Islamiyah, ES (mantan Jamaah Islamiyah Medan), F (mantan Jamaah Ansharut Daulah Makassar), GS (mantan Jamaah Islamiyah Medan), H (mantan Jamaah Ansharut Daulah Makassar), MF (mantan Mujadidin Indonesia Timur (MIT), MIG (mantan Jamaah Ansharut Daulah Poso), ST (mantan Jamaah Islamiyah Medan).

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat