Musim Durian Sampahnya di Bangka Capai 8 Ton Perhari
![Musim Durian! Sampahnya di Bangka Capai 8 Ton Perhari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/1dd5eb3238a3afc52bb3f7b3ab446232.jpg)
MUSIM buah durian yang membanjiri sejumlah daerah di Provinsi Bangka Belitung (Babel) khususnya di Kabupaten Bangka menyisakan persoalan. Pasalnya dalam sehari volume sampah yang dihasilkan dari buah berduri tersebut mencapai 8 ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ismir Rachmaddinianto mengatakan, ada tiga hal yang mempengaruhi bertambahnya volume sampah di Bangka. Ketiga hal itu, dijelaskan Ismir, pertama adalah musim buah buahan, kedua saat Libur dan terakhir kondisi cuaca hujan seperti saat ini.
"Kalau untuk libur sudah selesai, nah saat ini musim buah durian, sampah durian setiap hari membludak,"kata Ismir. Senin (22/1).
Baca juga: Festival Durian Di Pekalongan Ricuh, Puluhan Warga Runtuh
Ia menyebutkan dalam sehari di musim buah durian, volume sampah yang dihasilkan cukup banyak mencapai satu truk. "Truk sampah kita itu memuat 8 ton, jadi sehari sampah kulit durian ini mencapai 8 ton," ujarnya.
Ia mengaku ada beberapa cara untuk mengola sampah durian ini, seperti menjadikan pupuk kompos dan briket. Hanya saja hal itu belum bisa terlaksana.
"Kalau untuk kompos ini kulit durian harus di cacah dulu. Nah mesin kita tidak sanggup karena kulitnya tebal, sedangkan untuk brecket kita belum ada teknologinya," ungkap dia.
Baca juga: Ini Asal-Usul Batik Durian, Batik Khas Lubuklinggau
Terkait masalah kompos ini, pihaknya juga sudah mencoba untuk berkoordinasi dengan UBB. "UBB bisa menyediakan mesin pencacah, tapi sayang kapasitasnya sedikit, sehingga belum bisa pakai karena tidak sebanding dengan volume sampah durian," terangnya.
Karena berbagai persoalan itu, untuk sementara, lanjutnya kulit durian 8 ton perhari ini dibuang langsung di TPA kenanga, tanpa di olah terlebih dahulu. Ia menambahkan TPA di Bangka luasanya mencapai 4,5 hektar dan mampu menampung sampah hingga 20 tahun.
"TPA kita memang masih sanggup menampung, tapi kita sudah mengajukan untuk perluasan lagi 20 hektar, jadi kalau untuk sampah TPA kita masih aman, termaksut TPA yang di Belinyu," ucap dia.(Z-10).
Terkini Lainnya
Sering Menyerang Warga, Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Ditangkap
Jumlah Penduduk Miskin Bangka Belitung Naik Signifikan
13 Pemancing Berhasil Dievakuasi Setelah Terombang Ambing di Laut
443 Jemaah Haji Tiba di Bangka Belitung
Antisipasi Gagal Panen saat Musim Kemarau, Petani di Babel Diminta Asuransikan Sawah
Warga Pangkalpinang Tangkap Buaya di tengah Permukiman
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
Pembatalan Pemenang Tender PSEL Tunjukkan Tata Kelola Pemerintahan Kota Bekasi belum Optimal
Balon Berisi Sampah dari Korea Utara Terdeteksi Menggandung Parasit
1,5 Bulan ke Depan, Sampah di Sungai Citarum Wilayah Batujajar Bisa Bersih
Kerahkan 1000 Petugas Kebersihan, Sampah Puncak HUT Jakarta Capai 33 Ton
Bentuk Komunitas Kelola Sampah Rumah Tangga secara Mandiri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap