visitaaponce.com

Program Urban Futures Sasar Milenial Manggarai Barat Ciptakan Kedaulatan Pangan

Program Urban Futures Sasar Milenial Manggarai Barat Ciptakan Kedaulatan Pangan
Koordinator Regional Urban Futures, Laily Himayati (tengah).(MI/Marianus Marselus.)

PROGRAM Urban Futures tingkat Kabupaten Manggarai Barat diluncurkan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (24/1). Program ini akan menyasar komunitas anak muda menciptakan kedaulatan pangan. 

Koordinator Regional Urban Futures, Laily Himayati, mengatakan program ini diimplementasikan secara serempak di 10 kota pada 5 negara di seluruh dunia, seperti Ekuador, Kolombia, Zimbabwe, Zambia, dan Indonesia. Untuk kawasan Indonesia, program ini akan diimplementasikan di Bandung, Jawa Barat, dan Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. 

"Dua kota itu menjadi kota terpilih di antara 10 kota di dunia," kata Laily usai peluncuran program Urban Futures di Aula Setda Manggarai Barat. Menurut Laily, Bandung dan Manggarai Barat memiliki representasi yang unik dari segi alam dan rantai pasok pangan atau sistem pangan perkotaannya serta aksi orang mudanya untuk ketahanan iklim. 

Baca juga: Resort & Spa Ta'Aktana, Labuan Bajo, Siap Sambut Para Wisatawan

"Melalui studi awal yang kami lakukan, kami melihat perbedaan keunikan dari masing-masing lokasi sehingga menurut kami bisa mewakili sisi barat dan timur Indonesia," ungkap Laily. Potensi Manggarai Barat sangat besar sejak ditetapkan menjadi destinasi pariwisata superprioritas.

"Kami melihat ada korelasi antara pariwisata berkelanjutan dengan rantai pasok dan sistem pangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Keduanya saling terhubung dan saling mendukung," ungkap Laily. 

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengatakan program Urban Futures sejalan dengan pengembangan pariwisata Labuan Bajo yang menggunakan pendekatan partisipatif karena melibatkan kaum muda dan petani. Ke depan, mulai dari manusia hingga pasokan pangan sebagai pendukung pariwisata dari Manggarai Barat. "Kita tidak jadi penonton lagi tapi menjadi pelaku wisata di sektor pasokan pangan," kata Yulius. 

Baca juga: Sortir Sejuta Surat Suara, KPU Mabar Pekerjakan 109 Orang

Program Urban Futures merupakan program global berdurasi 5 tahun (2023–2027) yang memadukan sistem  pangan perkotaan, partisipasi orang muda yang bermakna, dan aksi iklim. Program ini disponsori Foundation Botnar, organisasi filantropi yang berbasis di Swiss serta dijalankan oleh Hivos, Yayasan Humanis, dan Inovasi Sosial (Humanis), RUAF Global Partnership on Sustainable Urban Agriculture and Food Systems (RUAF-CIC), serta mitra, jejaring, dan pakar lokal.

Sementara di Manggarai Barat, Urban Futured dijalankan Koalisi Pangan BERNAS yang terdiri dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati), Koalisi Rakyat untuk kedaulatan Pangan (KRKP), Yayasan Komodo Indonesia Lestari (Yakines). (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat