Rachmat Gobel Ajak Daerah untuk Mandiri
![Rachmat Gobel Ajak Daerah untuk Mandiri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/b73e02484f57ba41f0ab55265ddf3682.jpeg)
WAKIL Ketua DPR Bidang Korinbang Rachmat Gobel mengajak pimpinan daerah untuk mandiri dan cerdik bersinergi dalam membangun daerahnya.
"Ekonomi dunia sedang berat. Hal ini menekan APBN sehingga ada refocusing anggaran yang berdampak pada berkurangnya kucuran anggaran ke daerah. Karena itu daerah untuk selalu kreatif dalam mendayagunakan dan mencari sumber-sumber pendanaan sendiri," katanya, Sabtu, 27 Januari 2024.
Hal itu ia sampaikan dalam peringatan HUT ke-21 Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Peringatan itu dilakukan dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Bone Bolango. Sidang dipimpin Halid Tangahu selaku ketua DPRD. Hadir pula Pejabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Bupati Bone Bolango Merlan S Uloli, dan jajaran pimpinan daerah.
Untuk itu, Gobel mengajak pimpinan daerah--bupati, wali kota, DPRD, dan Forkopimda--untuk bersinergi dengan anggota DPR dalam mengoptimalkan keterbatasan anggaran dari pemerintah pusat. Selain itu, katanya, juga bisa bersinergi dalam menggaet investasi nasional maupun investasi asing. Di era ekonomi hijau, katanya, daerah juga harus kreatif dan cerdik. Sebagai contoh ia bisa menggaet pengusaha Jepang dalam skema carbon credit.
Baca juga: Rachmat Gobel Gelar Festival Pasar Pangan
Mereka menanam kakao di Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Hasilnya mereka serap lagi dan kini sudah menghasilkan produk cokelat merek Otanaha, yang diambil dari nama benteng di Gorontalo. "Cokelat ini dipasarkan di Jepang, Prancis, dan Indonesia. Petani Gorontalo diuntungkan oleh program reduksi emisi CO2 ini," katanya.
Pada sisi lain, Gobel juga menyampaikan bahwa anggaran APBD harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menciptakan lapangan kerja, menaikkan pendapatan masyarakat, dan akhirnya bisa mengurangi kemiskinan. "Sejak Provinsi Gorontalo terbentuk pada 2000 hingga kini Provinsi Gorontalo bertahan sebagai provinsi termiskin kelima di Indonesia. Ini karena APBD tidak digunakan untuk semaksimal mungkin bagi kesejahteraan masyarakatnya," katanya.
Gobel mengatakan, mayoritas penduduk Bone Bolango ialah berprofesi sebagai petani dan nelayan. "Maka APBD harus berpihak pada mereka," katanya. Sebagai wakil rakyat Gorontalo ia telah melakukan uji coba pertanian padi, jagung, dan singkong. "Semua tidak menggunakan pupuk subsidi. Hasilnya luar biasa. Untuk padi dan jagung naik dua kali lipat," katanya.
Baca juga: Gobel Sebut Gorontalo Miskin Akibat Salah Urus
Sedangkan untuk singkong naik hingga 10 kali lipat. Umumnya petani singkong hanya bisa memanen per batang hanya 3-5 kg. Sedangkan singkong yang ia tanam per batang bisa mencapai 30 kg. Padahal saat ditanam di Banten dengan bibit yang sama dan perlakuan serta pupuk yang sama hanya menghasilkan 15 kg per batang. "Jadi tanah Gorontalo sangat subur. Bayangkan dalam satu hektare bisa menghasilkan 300 ton. Silakan dihitung berapa pendapatannya jika per kg misalnya Rp1.500," katanya.
Untuk itu Gobel mengajak pemerintah daerah untuk tidak lagi bergantung pada pupuk subsidi dari pemerintah pusat. "Jumlah subsidi terus berkurang. Jadi pasti jatahnya berkurang dan tidak cukup. Selain itu, pupuk subsidi tidak menghasilkan panenan yang optimal. Jadi saatnya beralih ke pupuk nonsubsidi. Di sinilah pentingnya pemihakan dari pemerintah daerah untuk bisa menciptakan ekosistem agar petani bisa bertani dengan pupuk nonsubsidi," katanya.
Gobel juga menjelaskan tentang pemikirannya yang ia sebut sebagai Visi 2051. Melalui visi tersebut, ia akan menjadikan Gorontalo sebagai lumbung pangan. Hasil pangannya bisa untuk kebutuhan dalam negeri, khususnya Indonesia timur, dan kepentingan ekspor untuk kawasan Asia Timur. Gorontalo diuntungkan secara geografis karena memiliki jarak lebih dekat ke negara-negara Asia Timur melalui Pelabuhan Anggrek. Produk pangan tersebut berasal dari pertanian dan perikanan dari hulu hingga hilir. "Karena ada industri pangan yang akan dibangun. Jadi akan ada banyak investasi yang masuk, akan banyak lapangan kerja tercipta, akan banyak UMKM yang tumbuh," katanya. (RO/Z-2)
Terkini Lainnya
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Gelar Kumpul Komunitas Karawo
KPU Gelar Pemilu Ulang di Gorontalo dan Ternate pada 22 Juni 2024
2.125 Jiwa Terdampak Banjir di Gorontalo
Mentan Lepas Ekspor Jagung 50 Ribu Ton ke Filipina
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
MK Diminta Diskualifikasi 4 Partai yang Abai terhadap Pemenuhan Keterwakilan Perempuan di Legislatif Provinsi Gorontalo
119 Hektare Sawah Rusak akibat Banjir di Sulawesi Tengah
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap