Guru dan Siswa Diminta Manfaatkan Digitalisasi Pendidikan
![Guru dan Siswa Diminta Manfaatkan Digitalisasi Pendidikan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/0f1fbabc110c0605fc4f2e6b6e3794bd.jpg)
PARA guru dan siswa diminta agar terus memanfaatkan teknologi digital untuk penguatan sistem pendidikan atau digitalisasi pendidikan. Sehingga, prioritas utama untuk mendorong arus kemajuan pendidikan yang lebih baik bisa terlaksana.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, usai workshop Pendidikan di Hotel Grand Dian di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (31/1). Workshop diikuti para gura dan siswa sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Brebes
"Satu di antaranya, dengan optimalisasi kualitas kurikulum merdeka yang harus dipahami dalam konteks digitalisasi," ujar Fikri.
Baca juga : Jaga Moralitas Bangsa, Guru Diimbau Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Fikri menuturkan, sampai saat ini upaya membangun pendidikan berkualitas, apalagi dalam konteks digitalisasi, bukan suatu pekerjaan mudah. Kendalanya, ketersediaan koneksi internet, listrik, gedung atau kelas yang sempit, perpustakaan yang kurang memadai, serta terbatasnya buku penunjang pembelajaran," terang Fikri.
Fikri menyebut, untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang bersifat digital, harus melakukan banyak upaya pelatihan guru agar memiliki pemahaman dan ketrampilan bidang teknologi digital.
"Dibutuhkan SDM yang berkualitas untuk melakukan penyesuaian kurikulum supaya memiliki muatan teknologi digital secara memadai. Ini yang sedang kita upayakan," jelas anggota DPR dari Daerah Pemilihan IX Jawa Tengah (Kabupaten/Kota Brebes dan Tegal) itu.
Baca juga : Jasa Raharja Gelar Pendidikan Lalu Lintas untuk Para Guru se-Banten
Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Riyanto, menyampaaikan Pemkab Brebes terus berupaya untuk meningkatan SDM terkait digitalisasi pendidikan. Ia memberi contoh di bidang ketenagakerjaan.
"Kami selalu mensuport pada guru-guru di Brebes, untuk selalu belajar agar tidak ketinggalan dalam soal digitalisasi. "Kalau guru-guru kita tidak inovatif dan tidak kreatif, maka kualitas pembelajaran anak-anak juga tidak bisa diterima dengan baik," ujar Riyanto.
Terkait Kurikulum Merdeka, Riyanto mengklaim sudah berjalan dengan baik, tinggal terus ditingkatkan dengan literasi hingga digitalisasi pendidikan.
Baca juga : YPA-MDR Bina 125 Sekolah yang Tersebar di 14 Kabupaten
"Yang penting terutama kepada para guru untuk selalu belajar dan belajar. Prinsipnya belajar sepanjang hayat," pungkas Riyanto. (Z-6)
Terkini Lainnya
Persoalan PPDB di Yogyakarta Terjadi di Berbagai Tingkatan Sekolah
Definisi Orientasi Adalah? Kenali Proses dan 9 Contoh Kegiatan yang Menarik
Banyak Anak Indonesia Diterima di Universitas Kelas Dunia, Tanda Kualitas Pendidikan Nasional Terus Membaik
Pembentukan Satgas PPDB Dinilai tidak Efektif Halau Kecurangan
Kemendikbud-Ristek Upayakan Pemerataan Akses Pendidikan melalui PPDB
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
UI Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional The Digital Universitas Asia 2024
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
Transformasi Human Capital Pacu Kinerja Perusahaan
Optimalkan Teknologi Digital Dukung Kinerja dan Pelayanan Publik
Jalin dan Bank UMKM Jatim Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Konsisten Dorong Transformasi Digital, Bank DKI Raih Penghargaan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap