visitaaponce.com

Guru dan Siswa Diminta Manfaatkan Digitalisasi Pendidikan

Guru dan Siswa Diminta Manfaatkan Digitalisasi Pendidikan
Wakil Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih sedang melakukan presentasi di hadapan para guru dan siswa di Hotel Grand Dian, Brebes, Jawa Tengah.(MI/SUPARDJI RASBAN)

PARA guru dan siswa diminta agar terus memanfaatkan teknologi digital untuk penguatan sistem pendidikan atau digitalisasi pendidikan. Sehingga, prioritas utama untuk mendorong arus kemajuan pendidikan yang lebih baik bisa terlaksana.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, usai workshop Pendidikan di  Hotel Grand Dian di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (31/1). Workshop diikuti para gura dan siswa sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Brebes

"Satu di antaranya, dengan optimalisasi kualitas kurikulum merdeka yang harus dipahami dalam konteks digitalisasi," ujar Fikri.

Baca juga : Jaga Moralitas Bangsa, Guru Diimbau Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Fikri menuturkan,  sampai saat ini upaya membangun pendidikan berkualitas, apalagi dalam konteks digitalisasi, bukan suatu pekerjaan mudah. Kendalanya, ketersediaan koneksi internet, listrik, gedung atau kelas yang sempit, perpustakaan yang kurang memadai, serta terbatasnya buku penunjang pembelajaran," terang Fikri.

Fikri menyebut, untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang bersifat digital, harus melakukan banyak upaya pelatihan guru agar memiliki pemahaman dan ketrampilan bidang teknologi digital.

"Dibutuhkan SDM yang berkualitas untuk melakukan penyesuaian kurikulum supaya memiliki muatan teknologi digital secara memadai. Ini yang sedang kita upayakan," jelas anggota DPR dari Daerah Pemilihan IX Jawa Tengah (Kabupaten/Kota Brebes dan Tegal) itu.

Baca juga : Jasa Raharja Gelar Pendidikan Lalu Lintas untuk Para Guru se-Banten

Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Riyanto, menyampaaikan Pemkab Brebes terus berupaya untuk meningkatan SDM terkait digitalisasi pendidikan. Ia memberi contoh di bidang ketenagakerjaan.

"Kami selalu mensuport pada guru-guru di Brebes, untuk selalu belajar agar tidak ketinggalan dalam soal digitalisasi. "Kalau guru-guru kita tidak inovatif dan tidak kreatif, maka kualitas pembelajaran anak-anak juga tidak bisa diterima dengan baik," ujar Riyanto.

Terkait Kurikulum Merdeka, Riyanto mengklaim sudah berjalan dengan baik, tinggal terus ditingkatkan dengan literasi hingga digitalisasi pendidikan.

Baca juga : YPA-MDR Bina 125 Sekolah yang Tersebar di 14 Kabupaten

"Yang penting terutama kepada para guru untuk selalu belajar dan belajar. Prinsipnya belajar sepanjang hayat," pungkas Riyanto. (Z-6)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat