Harga Beras di Padang Panjang Masih Tinggi
![Harga Beras di Padang Panjang Masih Tinggi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/fc469e31be1d68d25e28a12a5d5796f0.jpg)
HARGA beras di Padang Panjang, Sumatra Barat, enggan turun. Boleh dikatakan harganya termasuk tinggi di Indonesia. Saat ini, harga beras kualitas I diperdagangkan Rp17.084/kg. Beras kualitas II Rp16.167/kg.
Sementara daging ayam broiler turun Rp667 dari Rp28.667 menjadi Rp28.000/kg. Telur ayam ras turun Rp266 dari Rp28.400 menjadi Rp28.134/kg dan bawang merah turun Rp1.333 dari Rp35.000 menjadi Rp33.667/kg.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga menyampaikan, inflasi Kota Padang Panjang pada Januari mengalami deflasi -0,27% mtm (turun dari Desember -0,14%). Ini mengacu pada inflasi Kota Bukittinggi, yaitu 1,38% yoy (turun dari Desember 1,88%).
Baca juga : Pengamat Beberkan Penyebab Utama Konsumsi Rumah Tangga Turun
Sedangkan sesuai data BPS Padang Panjang, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di kota ini untuk minggu pertama Februari adalah 0,995 atau berfluktuasi rendah. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, minyak goreng dan telur ayam ras.
Dijelaskan Putra, sebelumnya pada minggu ke-5 Januari, secara umum harga-harga 48 komoditi relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 16 komoditi, dengan rincian 10 komoditas mengalami penurunan harga dan enam lainnya mengalami kenaikan harga.
Komoditas utama yang mengalami kenaikan harga yaitu gula pasir naik Rp333 dari Rp17.667 menjadi Rp18.000/kg. Telur ayam ras naik Rp667 dari Rp27.773 menjadi Rp28.400/kg. Cabai hijau naik Rp6.000 dari Rp34.000 menjadi Rp40.000/kg. Cabai rawit naik Rp1.666 dari Rp58.333 menjadi Rp60.000/kg.
Baca juga : Harga Beras Naik di 28 Provinsi, Indonesia Alami Inflasi 0,04%
Cabai merah naik sebesar Rp2.833 dari Rp49.167 menjadi Rp52.000/kg. Minyak goreng kemasan sederhana naik Rp667 dari Rp15.000 menjadi Rp15.667/liter dan ikan kembung naik sebesar Rp6.667 dari Rp63.333 menjadi Rp70.000/kg.
Pada Januari lalu, sebanyak 28 provinsi di Indonesia mengalami inflasi beras, dan hanya 10 provinsi yang alami deflasi beras.
Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Komjen Pol. Tomsi Tohir Balaw mengatakan, sampai saat ini fenomena El Nino masih terpantau aktif pada periode Januari dan berangsur melemah menuju fase netral mulai Maret nanti.
Baca juga : Bulog Kalsel Menerima 3.500 Ton Beras Impor
"Untuk daerah yang diprediksi mengalami hari tanpa hujan, tetap waspada. Begitu juga dengan daerah yang alami hujan berkepanjangan, karena ini bisa berdampak ke inflasi kita," ujarnya. (YH/Z-7)
Terkini Lainnya
Kecelakaan di Padang Pajang, Bus Angkut Rombongan Universitas Riau
Kecelakaan Beruntun di Padang Panjang, Puluhan Orang Terluka
Difasilitasi 10 Puskesmas, Polres Padang Panjang Bantu Percepatan Vaksinasi
Tak Bermasker, 442 Orang di Padang Panjang Dihukum Sosial
KPK Siap Turun Tangan Dalami Denda Beras Bulog Rp350 M
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog
Soal Demurrage Beras Impor, Pakar Hukum: KPK Harus Periksa Bapanas dan Bulog
Demurrage Beras Bulog: Anggota DPR Dorong Pengawasan Teknis Lapangan
Harga Beras Ekspor Vietnam Kembali ke Posisi Teratas Dunia
Bulog Impor Beras untuk Keamanan Pangan di Sulteng
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap