visitaaponce.com

Bulog Kalsel Menerima 3.500 Ton Beras Impor

Bulog Kalsel Menerima 3.500 Ton Beras Impor
Bongkar muat beras impor asal Thailand di Pelabuhan Ujung Baru, Medan Belawan, Medan, Sumatra Utara, Rabu (6/9).(Antara)

PERUM Bulog Divisi Regional Kalimantan Selatan mendatangkan sebanyak 3.500 ton beras impor guna menambah stok menjelang akhir tahun. Bulog terus menggelar pasar murah beras SPHP guna membantu pengendalian harga beras di pasaran Kalsel yang masih tinggi.

Hal ini disampaikan Kepala Bulog Divre Kalsel, Taufan Akib, Selasa (19/9). "Untuk stok beras Kalsel saat ini yang ada di gudang Bulog sebanyak 4.800 ton ini cukup untuk dua bulan ke depan. Kita juga mendatangkan beras impor yang sedang dalam proses pengiriman dari Jakarta sebanyak 3.500 ton sehingga nantinya stok Kalsel aman hingga akhir tahun," ungkapnya.

Diakui Taufan berdasarkan data laporan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, produksi beras mengalami penurunan meski secara keseluruhan masih mengalami surplus. Di lapangan harga beras terutama varietas lokal melambung tinggi.

Baca juga : Presiden Pastikan Indonesia Impor Beras Lagi

Di tingkat petani harga gabah mencapai Rp7.000 hingga Rp11.000 sesuai jenis beras lokal. Sementara harga pembelian pemerintah
(HPP) gabah sebesar Rp5.300.

"Inilah yang membuat serapan beras lokal di Kalsel minim. Tetapi kita fokus pengadaan beras medium dari dalam dan luar
provinsi hingga September sebanyak 4.300 ton," ujarnya.

Baca juga : Beras Mahal Berkepanjangan Berpotensi Bawa Dampak Serius

Guna membantu upaya pengendalian harga beras di pasaran Bulog Kalsel terus melakukan kegiatan pasar murah. "Pasar murah kita lakukan baik sendiri oleh Bulog maupun bersama Pemda. Seperti kegiatan pasar murah kebutuhan pokok yang akan dilakukan di tiga daerah yaitu Tabalong, Kotabaru dan Kota Banjarnasin," kata Taufan.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan Kalsel, harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut terus bergerak naik. Harga beras lokal di sejumlah sentra perdagangan rata-rata Rp22 ribu per kilogram untuk jenis siam biasa dan Rp28 ribu per kilogram jenis siam mutiara. Harga beras medium dan sihirang rata-rata Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram.

Pada bagian para petani sejumlah daerah di Kalsel, mulai mengalami panen padi. Selasa (19/9) panen padi berlangsung di Desa Sungai Rangas, Martapura, Kabupaten Banjar.

Sepanjang periode April-September 2023 ini realisasi tanam padi di Kalsel yang didominasi lahan rawa mencapai 171,886 hektare.  Dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan rawa ini, Kalsel optimis mampu meningkatkan produksi padi menjadi 879 ribu ton, setara 576 ribu ton beras. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat