visitaaponce.com

Potensi Cuaca Ekstrem masih Terjadi di Sejumlah Daerah di Jateng

Potensi Cuaca Ekstrem masih Terjadi di Sejumlah Daerah di Jateng
Sejumlah warga memancing ikan di Rowo Jombor yang diselimuti awan gelap di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (16/11/2022).(ANTARA/ALOYSIUS JAROT NUGROHO)

Cuaca ekstrem masih potensial terjadi di sejumlah daerah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dalam beberapa hari mendatang. Masyarakat diharapkan untuk mewaspadai kemungkinan bencana hidrometeorologi.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan dalam beberapa hari mendatang masih ada potensi bencana hidrometeorologi. 

"Sebab, masih ada potensi cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan intensitas sedang hingga lebat, petir dan kilat serta angin kencang," jelas Yoga pada Kamis (22/2).

Baca juga : Waspadai Cuaca Ekstrem jika Berlibur Akhir Tahun di Banten

Menurutnya, ada sejumkah kabupaten yang terancam bencana hidrometeorologi. Pada Jumat (23/2), yang terancam di antaranya adalah Blora, Boyolali, Brebes, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kudus, Kabupaten dan Kota Magelang, Pati, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Rembang, Salatiga, Kabupaten dan Kota Semarang, Sragen, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.

"Kemudian pada Sabtu (24/2), ada beberapa kabupaten yang berpotensi muncul cuaca ekstrem yakni Blora, Boyolali, Brebes, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kudus, Kabupaten dan Kota Magelang. Kemudian kabupaten lainnya adalah Pati, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Rembang, Salatiga, Kabupaten dan Kota Semarang, Sragen, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya," ujarnya.

Cuaca ekstrem yang berpotensi muncul akibat adanya aktivitas Monsun Asia berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk sekitar wilayah Jateng.

"Juga ada daerah konvergensi dan belokan angin terpantau di Jateng serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal," ungkapnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat