visitaaponce.com

Kelompok Rentan di Sulsel Akui Pentingnya BPJS

Kelompok Rentan di Sulsel Akui Pentingnya BPJS
Ahli waris terima jaminan dari BPJS-KT(MI/Lina Herlina)

BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan klaim manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan berupa jaminan kematian, jaminan hari tua dan juga beasiswa pada empat ahli waris peserta BPJS Keenagakerjaan masing-masing Rp42 juta dan satu orang sebanyak Rp116.730.810.

Penyerahan tersebut diberikan disela-sela Monitoring dan Evaluasi, Implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pogram Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Sulawesi dan Sulawesi Barat, Kamis (22/2).

Selain itu, juga diserahkan piagam penghargaan pada pekerja rentan, kepada Kabupaten Bantaeng, Kepulauan Selayar, dan Kota parepare, Sulawesi Selatan, juga Kabupaten Pasang Kayu serta Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan kepada Karyawan Bank Mega

Salah satu penerima santunan jaminan kematian, Mina Dg Puji, istri dari Idrsi Dg Tutu, yang merupakan pserta BPJS Ketenagakerjaan dari non ASN Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemprov Sulsel, mengaku senang dan bahagia mendapatkan santuanan senilai Rp42 juta tersebut.  "Alhamdulillah, tentu uang ini akan digunakan untuk keperluan sehari-hari." 

Sementara itu, Assisten II bidan Perekonomian Pemprov Sulsel, M Ichan Mustari mengatakan, tidak semua masyarakat saat ini, bisa merasakan manfaat jaminan sosial, khususnya ketenagakerjaan. Itu sebabnya dia berharap negara bisa terus hadir memberi jaminan sosial kepada masyarakatnya secara keseluruhan.

"Dari data yang kita lhat, terutama para pekerja rentan atau non ASN (Aparatur Sipil Negara) masih banyak yang belum tercover BPJS Ketenagakerjaan. Kendati demikian, sudah banyak juga yang tercover, seperti pemilu kemarin, alhamdulillah semuanya, hampir 80 perse yang tercover BPJS Ketenagakerjaan,' kata Ichsan.

Kegiatan yang digelar di Kota Makassar, Sulsel itu akan membahas apa kendala dan masalah, sehingga masih ada yang belum tercover. Apakah pendanaan tidak ada, atau belum diprioritaskan.  Dan menurutnya, pemerintah daerah perlu didorong, khususnya dalam segi regulasi , betapa pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, agar mereka (Pemerintah daerah dan swasta) mau berpartisipasi.

Niken Ariati, Assisten Deputi Jaminan Sosial Kementeria PMK mengakui, Sulsel sudah mengcover hampir satu juta kelompok rentan dalam hal ini, bukan penerima upah, sebagai pesrta BPJS Ketenagakerjaan. "Datanya sudah 48% atau sudah hampir 1 juta kepesertaan," pungkasnya. (LN/N-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat