visitaaponce.com

1 Orang Dilaporkan Masih Hilang Akibat Tanah Longsor Luwu Sulsel

1 Orang Dilaporkan Masih Hilang Akibat Tanah Longsor Luwu Sulsel
Kondisi evakuasi korban longsor di Luwu, Sulsel.(Dok. Metro TV)

TIM SAR masih melakukan pencarian korban di titik tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka masih berusaha membuka akses jalan yang masih tertutup material longsor sepanjang 100 meter. Karena ada laporan satu warga hilang, diduga tertimbun longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo mengatakan hingga Selasa (27/2) siang, masih dilakukan pencarian dan pendataan, serta pembukaan posko informasi untuk melaporkan, apabila ada masyarakat yang kehilangan keluarganya.

"Karena ini kan kejadian di jalan, bukan di pemukiman,” katanya.

Baca juga : Longsor di Kolombia, Tim Penyelamat Lanjutkan Pencarian usai 14 Korban Tewas

Amson menyebutkan, bencana longsor yang terjadi Senin (26/2) pagi lantaran hujan dengan intensitas lebat terjadi sejak Minggu (25/2) malam, menyebabkan terjadi gerakan tanah alias tanah longsor di Jalan poros Desa Bonglo, yang menutupi badan jalan.

"Namun warga dan pengendara tetap memaksakan untuk melintas dengan cara saling bantu mendorong kendaraan dan saat melintas terjadi longsor susulan yang membuat kendaraan bersama warga banyak tertimbun material," sebut Amson.

Akibatnya, empat orang meninggal dunia, dan 10 orang ditemukan dalam kondisi luka-luka. Namun lima orang sudah pulang ke rumah masing-masing. Sisanya lima orang masih menjalani perawatan di Puskesmas Bastem Utara. Dan satu orang dinyatakan hilang atas nama Rantang, 50, warga Desa Dampan, Kecamatan Bastura, Luwu.

Baca juga : Tim Gabungan Terus Cari 4 Korban Longsor Tebing Rel di Bogor

Tidak hanya itu, 15 unit motor dan dua mobil, sempat tertimbun material longsor. Dan 12 motor dan satu mobil, sudah berhasil dievakuasi, dengan menggunakan dua buldozer dan satu eskavator milik Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang Kementerian PUPR.

Amson menambahkan, kondisi terkini, akses jalan masih tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Potensi longsor masih bisa saja terjadi, karena kondisi cuaca yang masih buruk.

"Tapi kita terus berupaya. Tim Sar gabungan berjumlah 29 orang menyisir bagian bawah tebing dan alat berat juga membersihkan sisa material,” katanya.

Baca juga : Pencarian Korban Longsor Natuna Masih Berlanjut

Penjabat (Pj) Bupati Luwu, M Saleh berharap agar cuaca bisa bersahabat. "Kemarin pencarian dan pembersihan material longsor terhenti, lantaran hujan lebat yang masih terus terjadi. Kita tentu khawatir terjadi longsor susulan. Semoga hari ini, semua berhasil dievakuasi, dan yang hilang bisa ditemukan," harapnya.

Meski akses terputus, Saleh mengaku, tidak ada warga yang terisolasi, lantaran jalan tersebut merupakan akses menuju kabupaten tetangga, Kabupaten Toraja Utara, dan masih ada jalan alternatif.

"Tapi kami tetap meminta bantuan semua pihak, baik BPBD dan Bulog untuk bisa membuat dapur umum, dan menyalurkan beras cadangan ke sekitar lokasi bencana," akunya.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat