visitaaponce.com

Siasati Mahalnya Beras, Warga Terpaksa Campur Beras Dengan Ubi

Siasati Mahalnya Beras, Warga Terpaksa Campur Beras Dengan Ubi
Ilustrasi membeli beras(MI/Ramdani)

MAHALNYA harga beras saat ini menjadi beban tersendiri bagi masyarakat kurang mampu. Untuk menyiasatinya warga pun terpaksa mencampur beras dengan Ubi.

Dian, salah satu warga Kota Pangkalpinang mengatakan demi mendapatkan 2 karung beras SPHP Bulog dengan harga Rp53 ribu per5kg ia rela antri di taman UMKM Babel.

"Setengah jam antri untuk dapat dua karung beras bulog jni,"kata Dian di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin (26/2).

Baca juga : Emak-Emak di Depok Murka Gara-Gara Harga Beras Bikin Pusing

Beras itu pun menurutnya akan di campur dengan ubi guna menyiasati mahalnya harga beras saat ini.

Sebab, lanjutnya jika beras tersebut tidak dicampur ubi akan cepat habis tidak sampai satu minggu. Apalagi saat ini ekonomi keluarga kurang mumpuni.

Sementara, Kabid Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Babel Fadjri Djagahitam mengatakan, sah-sah saja bila masyarakat yang sudah campur makanan pokok dengan ubi untuk menyiasati mahalnya harga beras.

Hal itu, kata dia, telah dilakukan pada pendahulu untuk menyiasati terbatasnya pendapatan.

"Kalau ini terjadi ini salah satu antisipasi masyarakat untuk mengakali pendapatan mereka dengan keadaan ekonomi sekarang."ucapnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat