Menyikapi El Nino, Petani Padi di Aceh Beralih ke Ubi Rambat
![Menyikapi El Nino, Petani Padi di Aceh Beralih ke Ubi Rambat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/a66e8a1310f0119923230a0d22614cd9.jpg)
FENOMENA alam el nino yang berujung kekeringan dan cuaca panas telah mengusik kenyaman petani di kawasan Provinsi Aceh. Pasalnya kondisi itu dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman pangan dan palawija yang merupakan sumber pendapatan mereka.
Untuk mengatasi masalah tersebut, para petani jadi berusaha lebih jeli memanfaatkan keadaan. Misalnya mereka harus menyesuaikan letak lahan, jenis tanaman, dan cuaca yang sedang dihadapi.
Di Desa Suka Makmur, Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar misalnya, warga harus beralih ke tanaman ubi rambat (ketela) untuk menyesuaikan kondisi kekeringan akibat el nino.
Baca juga: Antisipasi El Nino, Mentan Minta Sumut Siapkan 500 Ribu Hektare Lahan Pangan
Dari bisanya menanam padi di lahan sawah setempat, kini beralih menanam ketela. Padahal perkampungan yang di api oleh pegunungan Seulawah Inong di sisi timur dan pegunungan Seulawah Agam sebelah barat itu terkenal kawasan subur.
Tapi karena perubahan iklim mikro saat musim kemarau, mereka harus memilih menanam ketela atau palawija lainnya. Karena ketersediaan air dari gunung berapi Seulawah Agam itu tidak bisa menetralisir hawa panas el nino saat siang hari.
Baca juga: Mentan Sebut Kekurangan Beras Akibat El Nino Diperkirakan Mencapai 300 Ribu Ton
"Ketersediaan air mungkin memadai untuk bagian akar tanaman padi, tapi kebutuhan udara seperti musim hujan tidak mencukupi untuk daun atau bagian atas tanaman padi. Apa lagi di musim gadu seperti ini rawan serangan hama penyakit" kata Basri, petani di kawasan Saree, Kepada Media Indonesia, Sabtu (5/8).
Muhammad Amin, praktisi pertanian dan tokoh masyarakat Saree, Kecamatan Lembah Seulawah mengatakan, beralih menanam dari padi ke ubi rambat di lahan sawah setempat saat musim gadu, sudah menjadi kebiasaan petani setempat. Karena hasil produksi ubi rambat yang bisa mencapai 15 ton per hektare (ha) menjadi sumber pendapatan warga Saree.
Apalagi jalur nasional sepanjang melintasi perkampungan Saree merupakan kawasan kuliner khas yang berbagai baku ubi rambat dan singkong. Hasil produksi ubi di lahan sawah dan kebun petani lereng gunung itu langsung diolah menjadi keripik, cakar ayam tape dan lainnya.
"Bersahabat dengan fenomena alam El Nino dengan cara beralih tanam padi ke ubi rambat. Jadi di musim penghujan mencari beras untuk kebutuhan pangan pokok dan musim kemarau menghasilkan bahan kuliner jualan untuk menutupi kebutuhan keluarga sekaligus biaya pendidikan anak" tutur Muhammad Amin, yang juga Kepala SMK Pembangunan Pertanian Negeri Saree.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Kecelakaan Maut di Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, 3 Tewas dan 4 Luka-luka
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Mendagri Tito: Dana Pengawasan Pilkada di 23 Daerah Aceh belum Terealisasi
Agus Fatoni Bahas Kesiapan PON 2024 dengan Kemenpora
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Jokowi: 70 Ribu Pompa Air Dibagikan untuk Atasi Kekeringan
Indonesia Masih Terdampak Fenomena El Nino, Kementan Siapkan Program Mitigasi
Sebagian Besar Daerah di Jawa Tengah Memasuki Kemarau, Masyarakat Diminta Waspada
13 Desa di Semarang Teancam Kekeringan, BPBD Jateng Salurkan 332 Ribu Liter Air Bersih
Jokowi: Pompanisasi, Upaya Pemerintah Jaga Stok Pangan dan Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap