visitaaponce.com

Bantuan Rice Cooker dari Kementerian ESDM di Pematangsiantar Tidak Merata dan Tidak Tepat Sasaran

Bantuan Rice Cooker dari Kementerian ESDM di Pematangsiantar Tidak Merata dan Tidak Tepat Sasaran
Ilustrasi rice cooker.(Dok. Freepik)

PENYALURAN bantuan alat memasak berbasis listrik (AML) rice cooker dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, yang disalurkan oleh Kantor Pos Pematangsiantar disebut tidak merata dan tidak tepat sasaran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun adapun jumlah penerima bantuan rice cooker tersebut sejumlah 901 orang meliputi 4 kecamatan saja dari jumlah total 8 kecamatan yang ada di Kota Pematangsiantar meliputi Kecamatan Siantar Utara, Siantar Martoba, Siantar Marihat dan Siantar Barat.

Kepala Kantor Pematangsiantar Pos Dodi Pulungan mengungkapkan tahapan penyaluran bantuan rice cooker gratis sudah selesai didistribusikan kepada penerima manfaat pada awal Februari 2024.

Baca juga : Atribut Peserta Pemilu di Pematang Siantar Ditertibkan  

"Penyaluran rice cooker sudah selesai di bawah tanggal 6 Februari 2024 dan dimulai bulan Desember 2023. Kalau Kota Pematangsiantar Ada penerima ada 901 orang. Hanya ada 4 kecamatan saja. Sudah semua tersampaikan," kata Dodi kepada Media Indonesia, Rabu (28/2).

Ketika dipertanyakan kenapa hanya ada 4 kecamatan saja yang menerima bantuan rice cooker gratis tersebut dia mengutarakan (Kantor Pos) Pematangsiantar bertugas hanya sebagai kurir.

Sebelumnya Sekretaris Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar - Simalungun Andry Napitupulu mengatakan penyaluran bantuan rice cooker gratis di Kota Pematangsiantar tidak merata dan tidak tepat sasaran bahkan berbau muatan politis dan patut diduga hanya untuk mendulang suara oknum calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pematangsiantar tertentu.

Baca juga : Pembagian Rice Cooker Gratis Molor ke Desember, Ini Alasannya

"Saya menduga distribusi bantuan sebanyak 5.603 rice cooker ini dipolitisasi oleh oknum caleg DPRD Siantar. Kita menilai bahwa ada dugaan orang kantor pos yang bekerja sama oknum tersebut, dimana menggunakan bantuan ini hanya untuk kepentingan suara," kata Andry.

Untuk memastikan penyaluran bantuan rice cooker gratis tepat sasaran kepada yang berhak menerimanya, pihaknya dan mahasiswa lainnya akan turun ke lapangan untuk memastikannya, memverifikasinya kepada masyarakat sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 11 tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.

Kategori Penerima Bantuan Rice Cooker

Berdasarkan Permen ESDM Nomor 11 tahun 2023 tersebut, rice cooker gratis akan diberikan kepada masyarakat tertentu yang memenuhi persyaratan. Bahwa kelompok penerima rice cooker gratis dari pemerintah yakni bagi yang berlangganan PLN dengan golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 450 volt-ampere (R-1/TR).

Baca juga : Awal November, Pemerintah Salurkan Rice Cooker ke 500 Ribu Warga

Kemudian golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 900 volt-ampere (R-1/TR), golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 1.300 volt-ampere (R-1/RT).

Lalu, penerima rice cooker gratis harus berdomisili di daerah yang mendapatkan jaringan tenaga listrik tegangan rendah yang memperoleh pasokan listrik 24 jam per hari. Selain itu, calon penerima harus belum memiliki rice cooker sebelumnya.

"Jika nantinya kita menemukan data validasi kepala desa/lurah tidak sinkron dengan data yang diberikan kantor pos yang telah menerima rice cooker gratis, kita akan turun ke jalan untuk menyuarakannya kepada pemerintah," tegasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat