visitaaponce.com

Harga Beras di Pasaran Masih Rp16 Ribu per Kg, OP Diserbu Warga

Harga Beras di Pasaran Masih Rp16 Ribu per Kg, OP Diserbu Warga
Ilustrasi - Dalam waktu dua jam, operasi pasar di Banyumas langsung menghabiskan 1 ton beras.(Antara)

HARGA beras kelas medium yang masih mencapai Rp16 ribu per kilogram (kg) membuat warga di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menyerbu operasi pasar (OP) yang berlangsung di Kecamatan Purwokerto Utara, Jumat (1/3). Beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang disediakan sebanyak 1 ton ludes dalam dua jam.

Warga membeli beras SPHP dengan harga sangat murah mencapai Rp10.200 atau Rp51 ribu per kantong isi 5 kg. Harga tersebut di bawah harga eceran tertinggi (HET) pemerintah Rp10.900 per kg, sehingga ada subsidi Rp700 per kg.

"Saya ikut antre di sini karena harga beras di pasaran mencapai Rp16 ribu untuk medium dan yang premium bisa mencapai Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kg," jelas Lastri, warga di Purwokerto Utara.

Baca juga : Bulog Banyumas Terus Gelar OP Beras

Tak hanya Lastri, Yanti warga Sumampir, juga mengaku terbantu dengan adanya OP beras. Pasalnya, harga di pasaran masih tinggi. 

"Saya membeli terakhir masih mencapai Rp16.500 per kg di warung kecil," katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Banyumas Sugiarti mengatakan kegiatan OP tersebut merupakan penyikapan atas masih tingginya harga beras di pasaran.

Baca juga : Operasi Pasar Belum Mampu Turunkan Harga Beras Di Banyumas

"Pasar murah sengaja digelar pemerintah untuk membantu warga karen harga beras di pasaran masih tinggi," katanya.

Dia mengatakan ada pembatasan dalam penjualan. Warga hanya boleh membeli satu kantong saja isi 5 kg.

Camat Purwokerto Utara Erni Indriastuti mengakui kenaikan harga beras  yang tinggi sangat berdampak pada masyarakat. 

"Kami berinisiatif untuk membantu masyarakat dengan menggelar OP beras murah. Meski ini digelar di Kelurahan Sumampir, namun masyarakat dari luar tetap boleh membeli," ungkapnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat