visitaaponce.com

Jelang Ramadan, Kenaikan Harga Beras Semakin Memberatkan Warga Batam

Jelang Ramadan, Kenaikan Harga Beras Semakin Memberatkan Warga Batam
Ilustrasi: Pedagang mengangkut karung beras di Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/3/2024)(ANTARA FOTO/Arnas Padda)

BERDASARKAN pantauan Media Indonesia, Minggu (3/3) pagi, di beberapa pasar di Batam seperti Pasar Tos 3000, Penuin, dan Tiban mendapati harga beras masih tinggi.

Beras merek Harum Mas dengan ukuran 10 Kg dijual seharga Rp139 ribu, Beras Anak Ajaib Platinum dengan ukuran yang sama dijual seharga Rp149ribu, sementara Beras Bumi Ayu Istimewa dengan ukuran 5 Kg dibanderol seharga Rp71 ribu.

Sedangkan harga kebutuhan pokok selain beras di Batam pada Minggu 3 Maret 2024 ikut pula terkerek. Contohnya, harga cabai merah keriting naik Rp670 menjadi Rp68.610 per kilogram, cabai rawit merah naik Rp1.360 menjadi Rp64.990 per kilogram, dan bawang putih bonggol naik Rp400 menjadi Rp 39.260 per kilogram.

Baca juga : Ini Deretan Komoditas Pangan yang Alami Kenaikan Harga

Selain itu, harga bawang merah naik Rp70 menjadi Rp34.440 per kilogram, daging sapi murni naik Rp1.280 menjadi Rp135.390 per kilogram, dan daging ayam ras naik Rp530 menjadi Rp 37.340 per kilogram. Begitu pula dengan harga telur ayam ras yang naik Rp600 menjadi Rp30.340 per kilogram, gula konsumsi naik Rp70 menjadi Rp17.680 per kilogram, dan minyak goreng kemasan sederhana naik Rp120 menjadi Rp17.710 per kilogram. Semua perubahan ini berdampak pada biaya hidup dan perlu dipertimbangkan dalam pengeluaran sehari-hari.

Hingga sejauh ini, belum ada pernyataan dari Pemkot Batam soal kenaikan bahan pokok ini terutama beras. Namun, sejumlah konsumen di Batam umumnya kecewa dengan kenaikan harga beras.

"Harga beras naik terus, gimana rakyat kecil mau makan? Pemerintah harus turun tangan mengatasi kenaikan harga beras ini." kata Ana, 34, seorang ibu rumah tangga di Batam, kepada Media Indonesia.

Budiman, 45, seorang pekerja swasta di salah satu kawasan industri di Muka Kuning mengatakan kenaikan menjelang Ramadhan dirasakan cukup berat baginya, karena gaji yang diterimanya tidak kunjung naik.

"Gaji gak naik-naik, harga beras malah naik terus. Saya jadi kesulitan untuk membeli beras untuk keluarga saya," ujar dia. (HK/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat