visitaaponce.com

Warga Palu Gotong Royong Bersihkan Lingkungan Antisipasi DBD

Warga Palu Gotong Royong Bersihkan Lingkungan Antisipasi DBD
Warga melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD).(Dok. Antara)

SEJUMLAH warga Palu, Sulawesi Tengah, melakukan pembersihan lingkungan pemukiman secara gotong royong untuk mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai menyebar di kota itu.

Salah satu warga Palu, Muh Taufik mengatakan, pembersihan yang dilakukan warga di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Palu mulai dari mengumpul semua sampah yang ada di lingkungan pemukiman sampai dengan pembersihan drainase.

“Tadi kami bagi kelompok, ada yang khusus bersihkan sampah dan ada yang bersihkan drainase,” terangnya kepada Media Indonesia di Palu, Minggu (3/3).

Baca juga :  Palu Konfirmasi Dua Kasus Covid-19, Remaja dan Balita

Menurut Taufik, pembersihan lingkungan dilakukan secara gotong royong untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD yang kembali ditemukan di sejumlah kelurahan Palu.

“Menjaga kebersihan lingkungan juga sesuai dengan imbauan pemerintah. Makanya kami gotong royong bersama warga lain,” imbuhnya.

Warga Palu lainnya, Dian Anggraeni menambahkan, jika lingkungan pemukiman bersih pelbagai penyakit terlebih DBD tidak akan terjadi.

Baca juga : Polisi masih Selidiki Motif Pasien Covid-19 Gantung Diri

“Mungkin di beberapa kelurahan yang ditemukan DBD itu karena lingkungannya tidak bersih. Makanya begitu penting kita harus menjaga kebersihan,” tutupnya.

Sebelumnya, Pemerintah Palu telah memulai pengasapan atau fogging dengan insektisida untuk memberantas nyamuk pembawa vektor penyakit DBD di sejumlah wilayah Palu.

Waki Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido menjelaskan, dari hasil laporan beberapa instansi, baik dari rumah sakit hingga puskesmas ditemukan beberapa warga yang mengalami DBD.

Baca juga : Harga Telur Ayam di Palu Semakin Mahal, Capai Rp55 Ribu per Kg

Oleh karena itu, untuk mencegah penyebarannya, pengasapan lingkungan pemukiman warga solusi utama yang perlu dilakukan secepat mungkin.

“Hujan sudah berlangsung, nyamuk-nyamuk DBD mulai muncul di lingkungan masyarakat. Tentu itu masalah dan harus segera dituntaskan. Dan fogging harus diintensifkan,” tegasnya, belum lama ini.

Menurut Reny, sebelum memulai pengasapan timnya akan mengidentifikasi wilayah mana saja di Palu yang rawan dan berisiko menimbulkan masalah kesehatan khususnya DBD.

“Kita berharap dengan pengasapan itu DBD tidak merebak di Palu,” tandasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat