Warga Palu Gotong Royong Bersihkan Lingkungan Antisipasi DBD
![Warga Palu Gotong Royong Bersihkan Lingkungan Antisipasi DBD](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/9c4211c76ea69abc624ca74861f18456.jpg)
SEJUMLAH warga Palu, Sulawesi Tengah, melakukan pembersihan lingkungan pemukiman secara gotong royong untuk mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai menyebar di kota itu.
Salah satu warga Palu, Muh Taufik mengatakan, pembersihan yang dilakukan warga di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Palu mulai dari mengumpul semua sampah yang ada di lingkungan pemukiman sampai dengan pembersihan drainase.
“Tadi kami bagi kelompok, ada yang khusus bersihkan sampah dan ada yang bersihkan drainase,” terangnya kepada Media Indonesia di Palu, Minggu (3/3).
Baca juga : Palu Konfirmasi Dua Kasus Covid-19, Remaja dan Balita
Menurut Taufik, pembersihan lingkungan dilakukan secara gotong royong untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD yang kembali ditemukan di sejumlah kelurahan Palu.
“Menjaga kebersihan lingkungan juga sesuai dengan imbauan pemerintah. Makanya kami gotong royong bersama warga lain,” imbuhnya.
Warga Palu lainnya, Dian Anggraeni menambahkan, jika lingkungan pemukiman bersih pelbagai penyakit terlebih DBD tidak akan terjadi.
Baca juga : Polisi masih Selidiki Motif Pasien Covid-19 Gantung Diri
“Mungkin di beberapa kelurahan yang ditemukan DBD itu karena lingkungannya tidak bersih. Makanya begitu penting kita harus menjaga kebersihan,” tutupnya.
Sebelumnya, Pemerintah Palu telah memulai pengasapan atau fogging dengan insektisida untuk memberantas nyamuk pembawa vektor penyakit DBD di sejumlah wilayah Palu.
Waki Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido menjelaskan, dari hasil laporan beberapa instansi, baik dari rumah sakit hingga puskesmas ditemukan beberapa warga yang mengalami DBD.
Baca juga : Harga Telur Ayam di Palu Semakin Mahal, Capai Rp55 Ribu per Kg
Oleh karena itu, untuk mencegah penyebarannya, pengasapan lingkungan pemukiman warga solusi utama yang perlu dilakukan secepat mungkin.
“Hujan sudah berlangsung, nyamuk-nyamuk DBD mulai muncul di lingkungan masyarakat. Tentu itu masalah dan harus segera dituntaskan. Dan fogging harus diintensifkan,” tegasnya, belum lama ini.
Menurut Reny, sebelum memulai pengasapan timnya akan mengidentifikasi wilayah mana saja di Palu yang rawan dan berisiko menimbulkan masalah kesehatan khususnya DBD.
“Kita berharap dengan pengasapan itu DBD tidak merebak di Palu,” tandasnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Temuan DBD di Tasikmalaya dan Garut masih Tinggi
Serangan DBD di Klaten belum Surut, 31 Orang Meninggal
DBD di Klaten 2024 Naik, 30 Orang Meninggal
Benarkah Jambu Biji Ampuh Sembuhkan DBD? Simak Penjelasannya
Inovator Muda Didorong Ikut Cegah dan Kendalikan DBD
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Turut Berhaji Tahun ini, Pemain Timnas Sepakbola Witan Sulaeman Puji Pelayanan Kemenag
Saking Mahalnya, Harga Tomat di Kota Palu Rp1.000 per Buah
Kota Palu Diguyur Hujan, Petani Garam Pasrah Gagal Panen
Naik Lagi, Harga Tomat di Palu Rp15 Ribu per Kg
Harga Telur di Palu Terus Naik, Dijual Rp3 Ribu per Butir
Warga Palu Keluhkan Elpiji 3 Kg Diecer Rp35 Ribu per Tabung
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap