Cuaca Buruk, Seratus Wisatawan Terjebak di Karimunjawa
GELOMBANG tinggi dan badai melanda perairan Jepara, Jawa Tengah, mengakibatkan seratus wisatawan terjebak di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, karena penyeberangan lumpuh.
Puluhan kendaraan wisatawan tertahan di Pelabuhan Kartini Jepara untuk mengangkut seratus wisatwan dari Kepulauan Karimunjawa.
"Kita menunggu rombongan sejak Senin (11/3) lalu, tapi karena pelayaran terhenti akibat gelombang tinggi dan badai, kepulangan pelancong tertunda," ujar Danu, 35, seorang petugas dari biro perjalanan wisata di Semarang.
Baca juga : Cuaca Buruk, Seluruh Armada Pelayaran Lego Jangkar di Perairan Semau
Senada Rahmi, 45, seorang warga Jepara yang juga bolak-balik ke Pelabuhan untuk menunggu kembali dibukanya penyeberangan, cuaca yang buruk ini menjadikan pengiriman sembako terganggu.
"Saya mau bawa beras dan sayuran ke Karimunjawa, tetapi menunggu ada kapal," imbuhnya.
Kepala Desa Karimunjawa Arif Setiawan dihubungi secara terpisah mengatakan kondisi cuaca di Karimunjawa saat ini kurang baik yakni hujan lebat disertai angin kencang. Bahkan pelayaran penyeberangan Jepara-Karimunjawa belum dapat kembali berjalan karena gelombang tinggi dan badai.
Baca juga : Gelombang 6 Meter, Ratusan Nelayan tidak Melaut
Tidak hanya suplai sembako dan sayuran, lanjut Arif, yang terganggu tetapi perjalanan wisatawan Jepara-Karimunjawa juga terhenti. Saat ini ada seratus wisatawan terjebak tidak dapat keluar dari kepulauan ini.
"Ada 100 lebih wisatawan belum dapat keluar sejak Senin (11/3) karena tidak ada pelayanan," ujarnya.
Meski pelayaran terhenti, Afir memastikan ketersediaan sembako dan bahan makanan lainnya masih mencukupi kebutuhan warga. Pasalnya sejak Februari sudah dilakukan persiapan di tingkat desa maupun kecamatan dengan menimbun stok beras dan lainnya.
Baca juga : 13 Perahu Milik Nelayan di Tasikmalaya Rusak Akibat Gelombang tinggi
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara Ony Sulistijawan mengatakan penyeberangan Jepara-Karimunjawa masih terganggu cuaca buruk, sehingga mengantisipasi kecelakaan di laut untuk sementara dihentikan.
"Belum dapat dipastikan akan dimulai lagi, menunggu cuaca membaik," tambahnya.
Dalam kondisi cuaca buruk ini, ungkap Ony, hanya KM Siginjai yang masih dapat mengarungi selat Jepara ke Karimunjawa. Saat ini kapal tersebut masih dalam perbaikan dan perawatan sehingga memerlukan waktu sekitar dua pekan agar dapat kembali berlayar, sedangkan penyeberangan hanya mengandalkan kapal cepat Express Bahari. (Z-3)
Terkini Lainnya
Belasan Ribu Pemudik dan Wisatawan Diprediksi Menyeberang ke Karimunjawa saat Libur Lebaran
Putusan PN Jepara di Kasus Aktivis Lingkungan Daniel Frits Maurits Dinilai Melanggar HAM
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Jepara Daniel Frits Maurits Tangkilisan Divonis Tujuh Bulan Penjara
Tantangan Muslim di Karimunjawa, Antara Melaut dan Menunaikan Salat
Alami Kebocoran, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Karimunjawa
Stranas PK: Masih Ada Pungli di Pelabuhan Meski Sudah Pakai Sistem Digital
Layanan Tata Kelola Pelabuhan Terus Ditingkatkan
Lakukan Efisiensi Operasional, Pelindo Solusi Logistik Raih Sertifikasi ISO Series
Kolaborasi dan Efisiensi Kunci Majukan Industri Kepelabuhanan
KKP Bertekad Atasi Kasus Perbudakan di Kapal Perikanan
Update Penyelesaian Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak: 95% Sudah Rilis
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap