visitaaponce.com

ALUMNI Prakerja di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai angka lebih dari 639 ribu orang, terbesar ketujuh untuk seluruh di Indonesia. Sementara untuk Kota Makassar terbanyak di Sulsel sebanyak 145 ribu orang.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menggelar Temu Alumni Prakerja Makassar, yang dihadiri 131 peserta dari 20 kabupaten/kota, di Four Points by Sheraton Makassar, Senin (25/3) malam. Mereka berdiskusi dan berbagi cerita keuksesan.

Direktur Pemantauan dan Evaluasi Prakerja, Cahyo Prihadi mengatakan prakerja yang lahir saat pandemi Covid-19, adalah program beasiswa pemerintah di bawah Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian yang memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi, guna dapat bekerja dan berwirausaha.

Baca juga : NasDem Sulsel Kuasai 24 Daerah Dapat Apresiasi Surya Paloh

"Saat itu, kartu pra kerja yang dikenal masyarakat, mengemban misi ganda, karena harus tetap memberikan pelatihan, fokus meningkatkan keterampilan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga memberikan insentif," kata Cahyo.

Sementara, kehadiran program kartu pra kerja ini, merupakan program skala besar yang ada di Indonesia untuk memberikan pelatihan bagi angkatan kerja sekarang tahun 2020 hingga 2024.

"Karena saat itu pandemi Covid-19, maka ada syarat untuk mendaftar pra kerja, diantaranya, mereka yang memang pencari kerja atau pekerja yang terkena PHK, berusia paling rendah 18 tahun dan maksimal 64 tahun, tidak sedang mengikuti pendidikan formal," lanjut Cahyo.

Baca juga : Basarnas Turunkan Kapal Negara Cari 21 ABK Kapal Nelayan yang Terbalik Dihantam Ombak

Meski terbuka untuk umum, ada profesi atau pekerjaan yang tidak bisa mengikuti program ini. Antara lain pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, Aparatur sipil negara (ASN), Prajurit TNI Anggota Polri, Kepala dan perangkat desa, direksi, komisaris, dan dewan pengawas BUMN atau BUMD.

Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kemenko 
Perekonomian, Chairul Saleh menambahkan, Prakerja berkomitmen untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera melalui peningkatan 
keterampilan dan kompetensi masyarakat.

Prakerja terbuka bagi semua masyarakat Indonesia, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi. Prakerja memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidupnya. 

Baca juga : Polda Sulsel Larang Sahur on the Road

"Yang pasti meningkatkan keterampilan dan daya saing," tambah Chaerul.

Selain itu temu alumni prakerja Makassar juga dirangkaikan dengan kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan kuliah umum yang bekerjasama dengan Unhas. Tujuannya menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga riset, dan sektor swasta dibutuhkan.

Salah satu alumni prakerja gelombang 4 asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Muhammad Alauddin, yang merupakan lulusan sarja Agama Islam. Kala itu dia baru lulus kuliah, lalu ikut prakerja dan mengambil pelatihan terkait digital marketing.

"Saya ambil pelatihan itu, karena merasa zaman sekarang digital marketing sangat dibutuhkan, apalagi saat pandemi kemarin. Kemudian sertifikat dari prakerja itu saya lampikan saat melamar pekerjaan, dan hingga kini bekerja d bidang digital marketing dii Bukit Syirkah," ungkap Alauddin.

Bahkan dia mengaku, intensif yang diperolehnya dari prakerja digunakan untuk membuka usaha reseller cemilan. Dan dari yang awalnya hanya reseller, kini bisa membuat produk cemilan sendiri. (Z-3)