visitaaponce.com

Yogyakarta Bersiap Terima 11,7 Juta Jiwa Pelaku Perjalanan di Momen Lebaran 2024

Yogyakarta Bersiap Terima 11,7 Juta Jiwa Pelaku Perjalanan di Momen Lebaran 2024
Jalan Malioboro, salah satu kawasan paling populer di Yogyakarta.(Dok. MI)

YOGYAKARTA menduduki peringkat keempat wilayah dengan pelaku perjalanan tertinggi di momen libur panjang Lebaran, bisa mencapai 11,7 juta jiwa pelaku perjalanan setiap tahunnya. Karena itu, Polda Yogyakarta beserta stakeholder terkait berkomitmen melaksanakan pengamanan secara lebih optimal.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. menyampaikan, Operasi Ketupat Progo 2024 melibatkan 4.864 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, OPD terkait, BPBD, BMKG, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, PMI, Pramuka dan mitra Kamtibmas lainnya. Mengatasi arus mudik tersebut, kepolisian akan menerapkan sistem buka tutup jalan atau manajemen lalu lintas seperti contra flow, rekayasa lalu lintas, dan delaying.

PMI menyiapkan 900 personil diluar dari 70 yang terdaftar. Selain 4.864 personil dan tenaga 970 dari PMI terdapat pula penambahan sukarelawan dari organisasi masyarakat.

Baca juga : Libur Lebaran Usai, Kunjungan Wisatawan di Jogja di Bawah Ekspektasi

“Sore hari ini, saya akan me-launching posko-posko yang dibangun oleh organisasi-organisasi masyarakat yang ada di wilayah DIY, " imbuhnya saat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024, Rabu (3/4).

Para personel tersebut nantinya akan menempati 23 Posko yaitu antara lain, 19 Pos Pengamanan, 3 Pos Pelayanan, dan 2 Pos Terpadu. Ada beberapa sasaran yang akan dilakukan selama pengamanan, salah satunya adalah jalur mudik atau pemudik.

Suwondo menjelaskan, semua sistem yang dijalankan harus sesuai dengan waktu, tempat dan kegiatan sehingga tidak ada penutupan yang sifatnya keseluruhan atau permanen. Dengan adanya situasi arus mudik yang dinamis, tindakan pengaturan penanggulangan yang dilakukan kepolisian juga harus bersifat dinamis.

Baca juga : PT JMJ Operasikan Jalur Fungsional Sepanjang 22 KM saat Mudik Lebaran

Dalam mengambil keputusan buka tutup jalan (manajemen lalu lintas) kepolisian telah membangun posko bersama terdiri dari seluruh forum lalu lintas yaitu polantas, Dishub, dan Jasa Raharja. Semuanya akan ada di satu posko tersebut sehingga keputusan akan lebih cepat diambil. Kepolisian juga mengembangkan teknologi dalam pengawasan lalu lintas melalui CCTV.

Posko Bersama ini akan mulai diluncurkan secara resmi pada bulan Juni. Posko ini akan menjadi kantor pusat bersama, bukan hanya Polri tetapi semua unsur pemerintah yang penting, sebagai wadah mereka untuk berkoordinasi. Ini adalah wujud kebersamaan semangat dari pemprov dan seluruh aparat pemerintah untuk memberikan pelayanan masyarakat yg lebih baik kedepannya.

"Untuk posko bersama masa lebaran sudah mulai dipakai karena sistemnya sudah siap baik dari infrastruktur seperti CCTV hingga data base pun siap beroperasional. Sebelumnya sudah diujicobakan pada saat Natal dan tahun baru lalu," tandas Suwondo.

Total ada sekitar 50 CCTV yang sudah ada tergabung dengan 22 counting kendaraan, 21 counting people dan 9 face recognition. CCTV yang sudah ada dibekali hardware dan software tertentu yang terintegrasi sehingga menghasilkan analisa artificial intelligence.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat