visitaaponce.com

Warga Jatim Diimbau Beli Elpiji Bersubsidi di Pangkalan Resmi

Warga Jatim Diimbau Beli Elpiji Bersubsidi di Pangkalan Resmi
Elpiji 3 kilogram untuk masyarakat kecil dan pelaku UMKM.(Dok. Pertamina Patra Niaga)

PEMERINTAH Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berharap tabung gas elpiji bisa tetap tersedia dan mudah didapat. Masyarakat diimbau agar membeli elpiji 3 kilogram di pangkalan resmi agar lebih murah atau sesuai HET (harga eceran tertinggi).

Demikian dikatakan Penjabat Bupati Magetan Hergunadi dalam keterangannya, Selasa (9/4). Ia menegaskan ketersediaan elpiji bersubsidi masih aman untuk seluruh masyarakat. Apalagi saat bulan Ramadan di mana diperkirakan konsumsi elpiji lebih tinggi ketimbang hari biasanya. 

‘’Kami dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan selalu melakukan pengecekan dan melakukan sidak untuk memastikan ketersediaan,’’ kata Hergunadi. 

Baca juga : Pertamina Cek Ketersediaan Elpiji 3 Kg di Daerah

Sebelumnya, kebutuhan elpiji masyarakat Magetan per hari yang terdistribusi mencapai 40 ribu tabung lebih. Khusus untuk elpiji bersubsidi hanya masyarakat kecil dan UMKM yang dibolehkan menggunakan. 

Salah satunya, Pariyanti, pengusaha warung di kawasan Pasar Burung di selatan Stadion Yosonegoro Magetan. Menurutnya, belakangan ini elpiji 3 kg mudah didapat. Meski ada banyak warung kelontong yang menjual, dirinya memilih membeli di pangkalan dengan harga yang terjangkau. 

‘’Saya beli di pangkalan karena lebih murah. Selain untuk kegiatan rumah tangga, saya juga pakai elpiji ini untuk warung makan kecil-kecilan,’’ terangnya. 

Baca juga : Pisces Partnership dan Kemenko Marves Luncurkan Proyek Atasi Polusi Plastik

Jelang hari lebaran, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky juga memastikan stok tabung gas elpiji di wilayah Kabupaten Tuban aman. 

Menurut Mas Lindra, sapaan Halindra, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga bahwa stok elpiji sampai hingga saat ini masih terjaga. "Kalau di Tuban stoknya masih ada," ucap Mas Lindra. 

Ia juga meminta kepada dinas terkait, yakni Diskopumdag Tuban untuk selalu melakukan pengecekan di bawah ketika ada kenakalan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga : Jamsostek Jadi Salah Satu Jurus Jitu Pemkab Jember Tahan Laju Inflasi

"Karena pada dasarnya yang sudah dijual dari Pertamina sudah jelas, mulai dari pabrik ke agen berapa, agen ke pangkalan berapa, pangkalan ke masyarakat itu semua pada dasarnya ada aturannya."

Apabila ada harga yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, Lindra meminta Kopumdag Tuban operasi pasar dengan didampingi pihak Pertamina. "Sehingga harapannya, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu mendapat sanksi tegas," pungkasnya.

Pemkot Surabaya juga memastikan stok elpiji 3 kg aman. Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji mengatakan selama Ramadan dan jelang Idul Fitri 2024, pemakaian elpiji ukuran 3 kg meningkat karena banyaknya aktivitas memasak yang dilakukan masyarakat. 

Baca juga : Protelindo dan Pemda Kerja Sama Entaskan Stunting di Jatim

Cak Ji menyebutkan HET gas elpiji 3 kg masih tetap, yakni Rp16 ribu per tabung dan kalaupun ada kenaikan itu mungkin di sekitaran pengecer dan masyarakat disarankan membeli di pangkalan.

Meski demikian, Pemkot Surabaya berharap akan ada penambahan stok lagi dari Pertamina sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga menggelontorkan sebanyak 2.990.480 tabung elpiji 3 kg bersubsidi tambahan guna memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat Jawa Timur.

"Tabung elpiji 3 kg tersebut dikirim secara bertahap mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran," ungkap Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangannya, Selasa (9/4). (Ant/J-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat