visitaaponce.com

Dampak Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meluas

Dampak Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meluas
Gunung Ruang mengeluarkan asap putih dari permukaan kawahnya di Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau Tagulandang Biaro), Sulawesi Utara.(ANTARA/PVMBG)

ERUPSI Gunung api Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara kini berstatus ‘Awas’ level IV dengan ketinggian 725 MDPL itu semakin meluas.

Hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (20/4) pukul 14.00 WIB, sebanyak 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro telah terdampak material vulkanik, mulai dari hujan abu disertai kerikil dan bebatuan.

"Adapun rincian desa/kelurahan yang terdampak di Kabupaten Sitaro meliputi Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh dan Kelurahaan Bahoi serta Kelurahan Balehumara," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (20/4).

Baca juga : 3 Gunung Berapi Tunjukkan Aktivitas

Sementara itu empat kecamatan yang meliputi Likupang Barat, Wori, Likupang Timur dan Likupang Selatan di Kabupaten Minahasa Utara turut terdampak abu vulkanik dari aktivitas gunung api berjenis stratovolcano tersebut.

Sejauh ini, jumlah warga yang terdampak dan mengungsi meliputi 506 orang dari Desa Laingpatehi dan 332 warga Desa Pumpete. Sebanyak 679 warga Desa Tulusan mengungsi di Desa Batumawira, Desa Bira, Desa Buha dan Desa Kisihang yang berada di Kecamatan Tagulandang.

"Sebanyak 83 warga Desa Barangka Pehe mengungsi di Gedung Gereja Yerussalem yang sudah memiliki dapur umum dan dikelola oleh warga jemaat sekitar," ujar dia.

Baca juga : Gunung Ruang kembali Erupsi, 11 Ribu Warga Terdampak

Kurang lebih 6.045 warga Desa Kelurahan Bahoi dan Kelurahan Balehumara mengungsi di Kecamatan Tagulandang Utara. Jumlah total pengungsi hingga saat ini masih dalam proses pendataan.

Jumlah pengungsi yang berada di Desa Lesah ada sebanyak 31 warga pasien RSUD Batuline di lokasi Gereja Betel Paninteang. Pengungsi dari Desa Balehumara dan Bahoi sebanyak 60 warga mengungsi di rumah kerabat masing-masing. Kemudian ada 14 warga lainnya yang memilih mengungsi di Kota Manado.

Kemudian sebanyak 28 warga Desa Pahiama, Kecamatan Tagulandang mengungsi secara mandiri di Siau dan 32 warga memilih mengungsi di Kota Bitung serta Kota Manado.

Baca juga : Tim SAR Manado Himbau Warga Tagulandang Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ruang

"Adapun jumlah total pengungsi di Kota Bitung ada kurang lebih 619 warga Kabupaten Sitaro yang mengungsi di Balai Kota Bitung. Beberapa di antaranya sudah berpindah ke rumah kerabatnya masing-masing," ungkapnya.

Sementara itu ada sebanyak 48 warga Kabupaten Sitaro yang mengungsi di Kabupaten Minahasa Utara. Mereka memilih tinggal sementara di rumah kerabat masing-masing.

"Pusdalops BNPB juga merinci kerugian materil atas dampak bencana ini meliputi kurang lebih 135 rumah di Kabupaten Sitaro, yang mana ada 363 rumah rusak, 2 gereja rusak dan 1 sekolah dasar rusak," pungkasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat