visitaaponce.com

Gunung Ruang kembali Erupsi, 11 Ribu Warga Terdampak

Gunung Ruang kembali Erupsi, 11 Ribu Warga Terdampak
Foto udara memperlihatkan kondisi kawah Gunung Ruang yang masih mengeluarkan asap putih di Kabupaten Kepulauan Sitaro.(Antara/HO PVMBG)

GUNUNG Ruang di Sulawesi Utara kembali erupsi pada Sabtu (20/4) pukul 12.15 Wita. Erupsi Gunung Ruang siang ini menjadi yang kedepalan kali dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi Magma Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 250 meter di atas puncak atau 975 meter di atas permukaan laut

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi Gunung Ruang masih berlangsung saat laporan ini dibuat.

Baca juga : Kemensos Distribusikan Bantuan Bagi Korban Erupsi Gunung Ruang

Menurut laporan aktivitas gunung api Magma Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ruang di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 20 April 2024 pukul 06.00 hingga 12.00 menunjukkan terjadi sekali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 3 milimeter dan lama gempa 306 detik.

Kemudian, 7 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 16-20 milimeter dan lama gempa 11-17 detik serta 8 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 12-34 milimeter s-p 0,9-3,4 detik dan lama gempa 20-28 detik. PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

Dari laporan Tim Kantor SAR Manado menyebut warga Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang berjumlah 11.624 orang. Ini tersebar di 15 desa, yakni Apengsala, Barangka Pehe, Boto, Haasi, Laing Patehi, Lesah, Lesahrende, Mahangiang, Mohongsawang, Pahiama, Tulusan, Bahoi, Balehumara, Mulengen, dan Pumpente.

Baca juga : Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang Hingga Hari ini

Hanya, menurut Rescuer Basarnas Manado Al Ikram, dari belasan ribu orang itu, baru 2.176 warga yang meninggalkan rumah untuk mengungsi ke posko darurat. Sisanya masih menetap di rumah.

Adapun jumlah pengungsi itu didapatkan merujuk data laporan rekapitulasi terkini yang dihimpun tim SAR Manado dan dicocokkan dengan data BNPB. Oleh karena itu, proses evakuasi warga oleh pihak Kantor SAR Manado akan tetap dilangsungkan dengan cara membagi dalam dua tim, yakni tim darat dan air yang akan melakukan evakuasi warga terdampak ke luar Pulau Tagulandang yakni Pulau Siau.

"Tadi juga dibantu TNI mengevakuasi warga bernama Darsep, karena kehilangan keseimbangan dan jatuh di jalan saat sedang berkendara motor, karena abu vulkanis menutupi jalan. Dia pun terluka, tetapi sudah ditangani," ungkap Ikram. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat