visitaaponce.com

DKPP Klaten Berharap KWT Srikandi NK Jadi Motor Penggerak Pertanian Jagung

DKPP Klaten Berharap KWT Srikandi NK Jadi Motor Penggerak Pertanian Jagung
Kepala DKPP Klaten, Widiyanti, didampingi Regional Manager PT Syngenta Teguh Arif Wicaksono, mengamati tanaman jagung.(MI/Djoko Sardjono)

KEPALA Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti, berharap Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi NK Northup King (NK) menjadi motor penggerak pertanian tanaman pangan jagung.

Sejauh ini, KWT Srikandi NK sudah memiliki peran besar dalam sektor pertanian,  terutama dalam upaya menjaga ketahanan ekonomi keluarga guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu dikatakan Widiyanti mewakili Bupati Klaten pada Expo Srikandi NK didi Syngenta Learning Center, Desa Tangkisan Pos, Jogonalan, Klaten, Sabtu (20/4). Membangun sektor pertanian tentu bukan saja tanggung jawab pemerintah, namun juga tanggung  jawab masyarakat dan dunia usaha.

Baca juga :  Perlu Terobosan Baru Jaga Stabilitas Harga Pangan

"Saya mengapresiasi kiprah PT Syngenta Indonesia yang melakukan pembinaan dan pendampingan KWT di Klaten yang tergabung dalam komunitas KWT Srikandi NK," ujar Widiyanti.

Kiprah KWT Srikandi NK Klaten, juga KWT Srikandi NK Blora, Grobogan, dan Boyolali diharapkan menjadi contoh kekinian emansipasi wanita yang dipelopori Raden Ajeng Kartini.

"KWT Srikandi NK juga diharapkan menjadi penggerak pertanian tanaman jagung. Sehingga, produksi meningkat dan makanan dengan bahan dasar jagung berkembang sebagai pendamping bahan pokok beras," imbuhnya.

Baca juga : Kementan Kenalkan Tanam Kedelai dan Jagung Sistem Methuk

Kepala DKPP Klaten berharap benih jagung, seperti NK 212, NK 728, NK 6172, dan NK Pendekar Sakti yang disediakan Syngenta benar-benar berkualitas. Sehingga, mampu meningkatkan produksi dan pendapatan petani jagung di Klaten.

Perlu diketahui, bahwa lahan tanaman jagung di Klaten yang ada (existing) 3.000-an hektare. Nanti di musim tanam (MT) II luas tanam jagung sekitar 10.000 hektare yang tersebar di wilayah Kecamatan Trucuk, Tulung, Jogonalan, dan Jatinom, dengan produktivitas 8,5 ton per hektare.

Dalam kesempatan tersebut, Regional Sales Manager PT Syngenta Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, Teguh Arif Wicaksono, mengatakan pembinaan kepada KWT Srikandi NK dilakukan sebagai bentuk kepedulian PT Syngenta.

Baca juga : BPS: September 2021 NTP Naik Tinggi, Kontribusi Tanaman Pangan dan Perkebunan 

"Pembinaan yang dilakukan PT Syngenta berutujuan mendorong produktivitas Srikandi NK, sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan produksi tanaman jagung dan hasil olahan dengan bahan dasar jagung," jelasnya.

Menurut Arif, PT Syngenta mengedukasi dan membina petani tanaman pangan dan sekaligus penyediaan berbagai macam varietas benih jagung bagi komunitas KWI Srikandi NK di Kabupaten Klaten, Blora, Boyolali, dan Grobogan.

"Kami sudah lama membina komunitas KWI Srikandi NK. Setiap tahun secara rutin kami mengadakan pertemuan dan pameran hasil olahan dengan bahan dasar jagung, seperti di Syngenta Learning Center, Desa Tangkisan Pos, Klaten, ini," ujarnya. (Z-11)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat