visitaaponce.com

Kementan Dorong Pompanisasi di Pemalang untuk Tingkatkan Produksi Padi

Kementan Dorong Pompanisasi di Pemalang untuk Tingkatkan Produksi Padi
Ilustrasi(Antara)

Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto, mengungkapkan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, memiliki ketersediaan air yang bisa dioptimalkan khususnya untuk lahan sawah tadah hujan. Hal itu ia sampaikan saat melakukan peninjauan lokasi pompanisasi di Desa Kandang Kecamatan Comal, Senin (22/4).

"Pemalang luar biasa. Ada Sungai Comal yang cukup besar dan disamping sungai ada lahan tadah hujan yang cukup luas sebelah kanan 66 hektare dan yang kiri 68 hektare yang belum tersentuh kalau tidak ada pompa air," katanya Prihasto melalui keterangan tertulis, Selasa (23/4).

Dengan adanya program pompa seperti yang digulirkan Kementan di tahun ini, ia berharap Kabupaten Pemalang mampu menikkan indeks pertanaman (IP). Seperti diketahui, petani di Kecamatan Comal, biasanya hanya panen satu kali dalam setahun.

Baca juga : Kementan Masifkan Pengairan melalui Pompa untuk Dongkrak Indeks Pertanaman Padi

"Sesuai arahan Pak Mentan dalam rangka mengantisipasi darurat pangan, bagaimana yang tadinya hanya IP-1, ke depan bisa ditingkatkan minimal 2, bisa tertanam dua kali dalam setahun," ungkapnya.

Ia iuga berharap kerja sama dari berbagai pihak seperti Dinas Pertanian Kabupaten, perangkat desa, serta kelompok tani bisa terus terjaga agar harga pangan tidak bergejolak karena dampak dari El Nino yang berkepanjangan.

"Harapannya ini menjadi sebuah permanen sistem di lahan tadah hujan yang nantinya rata-rata IP-nya masih satu bisa lebih dari itu," imbuh Prihasto.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, Prayitno, atas nama petani mengucapkan terima kasih yang luar biasa karena ini (pompanisasi-red) sangat membantu sekali bagi petani di Desa Kandang Kecamatan Comal.

"Di areal 321 hektare ini untuk pertanaman pertama kalau hujannya tidak kontinyu itu empot-empotan untuk bisa panen. Dengan adanya bantuan ini, di pertanaman pertama, IP 100-nya dijamin berhasil. Mudah-mudahan kemarau tidak panjang sehingga air sungai bisa dimanfaatkan jadi IPnya bisa jadi 200, minimal itu dulu," tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat