Kementan Dorong Pompanisasi di Pemalang untuk Tingkatkan Produksi Padi
![Kementan Dorong Pompanisasi di Pemalang untuk Tingkatkan Produksi Padi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/9dad0d2b05aa50929f71200001f1acdf.jpg)
Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto, mengungkapkan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, memiliki ketersediaan air yang bisa dioptimalkan khususnya untuk lahan sawah tadah hujan. Hal itu ia sampaikan saat melakukan peninjauan lokasi pompanisasi di Desa Kandang Kecamatan Comal, Senin (22/4).
"Pemalang luar biasa. Ada Sungai Comal yang cukup besar dan disamping sungai ada lahan tadah hujan yang cukup luas sebelah kanan 66 hektare dan yang kiri 68 hektare yang belum tersentuh kalau tidak ada pompa air," katanya Prihasto melalui keterangan tertulis, Selasa (23/4).
Dengan adanya program pompa seperti yang digulirkan Kementan di tahun ini, ia berharap Kabupaten Pemalang mampu menikkan indeks pertanaman (IP). Seperti diketahui, petani di Kecamatan Comal, biasanya hanya panen satu kali dalam setahun.
Baca juga : Kementan Masifkan Pengairan melalui Pompa untuk Dongkrak Indeks Pertanaman Padi
"Sesuai arahan Pak Mentan dalam rangka mengantisipasi darurat pangan, bagaimana yang tadinya hanya IP-1, ke depan bisa ditingkatkan minimal 2, bisa tertanam dua kali dalam setahun," ungkapnya.
Ia iuga berharap kerja sama dari berbagai pihak seperti Dinas Pertanian Kabupaten, perangkat desa, serta kelompok tani bisa terus terjaga agar harga pangan tidak bergejolak karena dampak dari El Nino yang berkepanjangan.
"Harapannya ini menjadi sebuah permanen sistem di lahan tadah hujan yang nantinya rata-rata IP-nya masih satu bisa lebih dari itu," imbuh Prihasto.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, Prayitno, atas nama petani mengucapkan terima kasih yang luar biasa karena ini (pompanisasi-red) sangat membantu sekali bagi petani di Desa Kandang Kecamatan Comal.
"Di areal 321 hektare ini untuk pertanaman pertama kalau hujannya tidak kontinyu itu empot-empotan untuk bisa panen. Dengan adanya bantuan ini, di pertanaman pertama, IP 100-nya dijamin berhasil. Mudah-mudahan kemarau tidak panjang sehingga air sungai bisa dimanfaatkan jadi IPnya bisa jadi 200, minimal itu dulu," tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Pemkab Banyumas Siapkan Puluhan Pompa Air untuk Hadapi Musim Kemarau
Antisipasi Gagal Panen saat Musim Kemarau, Petani di Babel Diminta Asuransikan Sawah
120 Hektare Lahan Sawah Desa Kupang Alami Kekeringan
Ribuan Hektare Lahan Rawa di Bangka Selatan akan Dijadikan Sawah
Ribuan Hektare Rawa Bangka Selatan akan Disulap Jadi Sawah
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu di Cirebon
Kotawaringin Timur Siap Jadi Penyangga Pangan IKN
Antisipasi El Nino, Padi Gogo Dikembangkan di Rejang Lebong
100 Ha Tanaman Pangan Dibabat Akibat Gagal Panen
Tanaman Padi Daerah Tadah Hujan di Klaten Terancam Kekeringan
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap