BNPB Penanganan Darurat Dampak Erupsi Gunung Ruang Berjalan Baik
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansyah mengatakan upaya tim satgas gabungan dalam penanganan darurat dan penyelamatan masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, berjalan dengan baik.
"Sejauh ini tidak ada laporan jatuhnya korban jiwa atas bencana vulkanologi tersebut sehingga hal ini tentunya harus disyukuri," ujar Jarwansyah melalui keterangan tertulis, Rabu (24/4).
Ia mengatakan situasi pascaerupsi sudah normal, kapal-kapal sudah beroperasi untuk evakuasi dan pengiriman logistik. Namun, BNPB masih akan tetap mendukung pendampingan dalam penanganan bencana.
Baca juga : Dampak Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meluas
Jurwansyah juga memberikan beberapa catatan yang dapat dijadikan acuan terkait dengan upaya penanganan darurat menuju fase pemulihan.
"Pendataan masyarakat terdampak masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Data-data ini yang nantinya akan menjadi dasar serta acuan pemenuhan kebutuhan, termasuk ketika program rehabilitasi dan rekonstruksi dijalankan secara paralel," jelasnya.
Jarwansyah juga mengingatkan seluruh pemangku kepentingan untuk mencermati segala hal yang dianggap perlu dan kurang tertangani dengan baik, mengingat status tanggap darurat akan berakhir pada 29 April 2024.
Baca juga : 3 Gunung Berapi Tunjukkan Aktivitas
Ia mengatakan pendampingan, termasuk keamanan, harus tetap dilakukan oleh TNI dan Polri mengingat aduan masyarakat yang takut kehilangan ternak.
"Status darurat berakhir pada tanggal 29 April 2024. Perlu diperhatikan untuk langkah-langkah ke depannya. Pengungsi perlu dikawal karena banyak dari mereka yang takut kehilangan hewan ternak dan bagaimana mereka memberikan makanan bagi hewan ternaknya," ucapnya.
Sekda Kabupaten Kepulauan Sitaro Denny Kondoj mengatakan hingga Senin (21/4) terdapat 3.582 pengungsi yang sudah ditangani dengan baik.
Tantangan yang dihadapi tim satgas gabungan ini tentang warga yang mengungsi secara mandiri di pegunungan agar tetap termonitor dan terpenuhi kebutuhan dasar, termasuk layanan kesehatan.
"Adapun sebanyak 3.614 rumah mengalami kerusakan akibat dampak erupsi Gunung Ruang yang tersebar di dua kelurahan dan 13 kampung," tuturnya. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Gunung Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 600 Meter di Atas Puncak
Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Akibat Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Gunung Ibu Erupsi Semburkan Awan Vulkanik
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik 400 Meter
Gunung Semeru Erupsi, Abu Vulkanik Terlempar Setinggi 900 Meter
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Pemahamanan Siswa tentang Kesiapsiagaan Bencana Perlu Ditingkatkan
Banjir Melanda Merauke, Status Tanggap Darurat Ditetapkan hingga 25 Mei
Penanganan Lambat, Warga Swadaya Bersihkan Longsor Jalan Penghubung Bandung Barat-Cianjur
Status Tanggap Darurat Bencana Diberlakukan di Gununghalu dan Rongga
Gunung Api Meletus Lagi di Semenanjung Islandia
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap