Penanganan Lambat, Warga Swadaya Bersihkan Longsor Jalan Penghubung Bandung Barat-Cianjur
![Penanganan Lambat, Warga Swadaya Bersihkan Longsor Jalan Penghubung Bandung Barat-Cianjur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/8e51cef906fe814f6bbf6f3d55952a29.jpg)
WARGA dua desa di Kecamatan Gununghalu secara swadaya menyingkirkan material longsor yang menutup ruas jalan penghubung Kabupaten Bandung Barat-Cianjur.
Inisiatif tersebut dilakukan lantaran pemerintah daerah yang tak kunjung memperbaiki jalan dan menyediakan jalur alternatif agar mobilitas warga tetap berjalan. Padahal, kejadian longsor itu sudah terjadi selama 10 hari.
"Warga kesal, sejak jalan putus karena longsor tapi gak ada perbaikan atau pembukaan jalan alternatif sebagai solusi darurat bencana," kata Kepala Desa Cilanggari, H. Sabana saat dihubungi, Kamis (23/5).
Baca juga : Status Tanggap Darurat Bencana Diberlakukan di Gununghalu dan Rongga
Aksi oleh warga Desa Cilanggari dan Sindangjaya itu menggunakan alat seadanya tanpa bantuan beko dan buldozer. Menurut dia, pembukaan jalan sangat mendesak agar aktivitas ekonomi dan pendidikan kembali normal.
"Kita pakai cangkul dan alat seadanya sejak kemarin. Alhamdulillah hari ini sudah bisa dilalui sementara oleh kendaraan motor dan mobil kecil," paparnya.
Menurut Sabana, warga mengkritisi lambatnya penanganan kebencanaan oleh Pemkab Bandung Barat. Sedangkan mereka mengharapkan dilakukan langkah kedaruratan yang diperlukan sebagai upaya pemulihan awal.
Baca juga : Longsor di Rongga, Jalur Penghubung Bandung Barat-Cianjur Terputus
"Sudah beberapa kali ditinjau tapi gak ada solusi konkrit. Kami sadar bahwa untuk perbaikan permanen perlu anggaran, prosedur, kajian panjang. Tapi alangkah lebih baik sediakan dulu solusi sementara buka jalur pakai alat berat, tapi gak ada sampai hari ke-9," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemkab Bandung Barat mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Bupati berisi status tanggap darurat bencana tanah longsor di Kecamatan Gununghalu dan Rongga.
SK tersebut dimaksudkan agar longsor yang menerjang dua kecamatan tersebut bisa lebih cepat tertangani. Adapun status tanggap darurat bencana ditetapkan selama dua pekan sejak 16-24 Mei 2024. (DG/Z-7)
Terkini Lainnya
83 Warga Bandung Barat Diduga Keracunan Usai Santap Nasi Kotak
Kontainer Bawa Benang Terguling di Cipularang, Kendaraan ke Jakarta Dialihkan
Kenaikan Kelas Jadi Musibah, 99 Orang di Bandung Barat Keracunan Makanan
Sejumlah Siswa SD di Bandung Barat Diduga Alami Keracunan saat Acara Perpisahan
Kepala Desa di Bandung Barat Ragukan Kalangan Artis Pimpin Daerah
Jeje Govinda, Balon Bupati dari PAN Mulai Tampil di Bandung Barat
Pemkab Cianjur Usulkan Perubahan Perda Penyertaan Modal BUMD
Pemberhentian Kades yang Coblosi Surat Suara Pileg di Cianjur belum Diproses
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
Banyak WNA, Cianjur Tingkatkan Pengawasan Keimigrasian
Berkolaborasi untuk Kebangkitan Semangat Petani Krisan Cianjur
Pemkab Cianjur Berencana Salurkan Beras bagi Korban Gempa yang masih Tinggal di Tenda
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap