visitaaponce.com

Pasca Gempa Garut, Kerusakan Rumah Bertambah dan Kerugian Mencapai Rp24,1 Miliar

Pasca Gempa Garut, Kerusakan Rumah Bertambah dan Kerugian Mencapai Rp24,1 Miliar
Jumlah kerusakan rumah bertambah pasca gempa di Garut, Jawa Barat, 28 April 2024(Antara)

PASCA gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang pesisir pantai Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB malam menyebabkan kerusakan ringan, sedang dan berat kembali bertambah tercatat 800 rumah, 11 fasilitas rusak berat, 28 rusak sedang, 49 rusak ringan dengan total 88 unit berada di 114 Desa, 5 Kelurahan tersebar di 28 Kecamatan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Margiyanto mengatakan, gempa berkekutan magnitudo 6,2 yang terjadi bertambah dan berdampak pada 800 rumah di antaranya 20 unit rusak berat, 172 unit sedang dan 607 unit rusak ringan dan 11 unit fasilitas infrastruktur rusak berat, 28 rusak sedang dan 49 unit rusak ringan total 88 unit. Kejadian tersebut, telah mengakibatkan 6 orang warga mengalami luka ringan.

"Dampak gempa bumi M 6,2 yang telah terjadi di Kabupaten Garut data sementara perakiran kerusakan Rp 23.061.600.000 perakiran kerugian Rp 1.123.522.400, dan total perakiran kerugian dan kerusakan Rp 24.163.522.400. Akan tetapi, kerusakan rumah dan fasilitas infrastruktur berupa pendidikan, kesehatan, peribadatan merata di 114 Desa, 5 Kelurahan tersebar di 28 Kecamatan," katanya, Rabu (1/5).

Baca juga : Gempa Karangasem Sebabkan Dua Warga Terluka dan 46 Rumah Rusak Ringan

Ia mengatakan, dampak gempa bumi M 6,2 yang telah terjadi di wilayahnya masih banyak rumah mengalami kerusakan mulai kategori rusak berat, sedang dan ringan hingga data sementara tercatat 800 unit rumah dan untuk fasilitas umum berupa kesehatan, pendidikan, peribadatan dan kantor BRI rusak jumlahnya 88 unit yakni 11 fasilitas rusak berat, 28 rusak sedang dan 49 rusak ringan.

"Bencana yang telah terjadi di wilayah Garut, Pemerintah Daerah telah menyatakan status tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari ke depan dan data kerusakan bisa berubah-ubah. Namun, kerusakan 800 rumah dan 88 fasilitas terjadi di 114 Desa, 5 Kelurahan tersebar di 28 Kecamatan. Namun, data kerusakan rumah dan fasilitas infrastruktur masih belum final," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Dede Sudrajat mengatakan, pasca gempa bumi magnitudo 6,2 yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut telah berdampak pada kerusakan bangunan permanen  27 unit rumah rusak berat, semi permanen 1 rumah, 8 rusak sedang, 19 rusak ringan dan terancam 1 unit. Kerusakan rumah dan fasilitas umum. Kerusakan rumah dan fasilitas umum berupa pendidikan, kesehatan terjadi di 30 Desa tersebar 17 Kecamatan.

"Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan status tanggap darurat bencana 14 hari ke depan. Kerusakan rumah dan fasilitas umum terjadi di Kecamatan Sodonghilir, Manonjaya, Mangunreja, Cibalong, Cigalontang, Singaparna, Sariwangi, Cisayong, Rajapolah, Sukarame, Cikalong, Cibalong, Culamega, Karangjaya, Sukaraja, Cineam dan Salopa," paparnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat