visitaaponce.com

Berusia Satu Abad, Industri Kulit Garut Sudah Go Internasional

Berusia Satu Abad, Industri Kulit Garut Sudah Go Internasional
Ketua Dekranasda Jawa Barat, Amanda Soemadi Bey Machmudin, Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, menggelar promosi satu abad kulit Garut.(Dok Diskominfo Garut/Kristiadi)

DINAS Perindustrian Perdagangan Provinsi Jawa Barat menggelar promosi bersama satu abad kulit Garut di Kantor satuan pelayanan (Satpel) pengembangan industri perkulitan Garut. 

Kegiatan tersebut, dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemadi Bey Machmudin.

Satu abad kulit Garut menampilkan expo Industri Kecil Menengah (IKM) dalam bidang perkulitan dengan menampilkan berbagai produk kulit Garut dan terdapat fashion show dengan menampilkan busana, aksesoris yang berbahan dasar kulit Garut.

Baca juga : Syarat Hewan Kurban dari Kualitas, Kuantitas, dan Urutan Keutamaan

Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin mengatakan, satu abad bukanlah waktu yang singkat industri kulit di Kabupaten Garut telah mengalami banyak jatuh bangun dan sekarang ini menunjukkan perkembangan luar biasa. 

Namun, produk kulit Garut telah mengikuti pameran fesyen di berbagai negara seperti Amerika dan Italia, serta telah menjalin kerja sama dengan Korea, Jepang hingga Jerman, menunjukkan bahwa produk kulit Garut sudah go international.

"Kita telah menghadapi berbagai kendala yang dirasakan, walaupun cukup berat ya harus kita hadapi dan kita tahu bahwa produksi kulit kita sudah ke mancanegara termasuk kulit nomor 1 dan kita juga ingin terus menjadi sesuatu menjadi andalan. Satu abad kulit Garut, yang dilakukannya terdapat sekitar 417 unit usaha formal dan informal yang memasarkan produk kulit Garut, serta sekitar 3.500 tenaga kerja bekerja di bidang perkulitan," katanya, Kamis (13/6/2024).

Baca juga : Ternyata Stres Sebabkan Masalah Kulit Serius, Bagaimana Mengatasinya?

Ia mengatakan, perkembangan industri kulit Garut memang selama itu telah memproduksi dan mengekspor 50 ribu potong jaket hingga 200 ribu potong kulit sambung ke luar negeri artinya industri kulit di wilayahnya selama ini bukan ecek-ecek, abal-abal, tetapi sesuatu pencapaian luar biasa yang didukung oleh perdagangan kulit dan meningkatkan kualitas.

"Kita melihat masyarakat Garut sudah mulai memberikan perhatian lebih terhadap kulit ini, dan kami mengapresiasi kepada para pemuda mulai berperan di bidang perkulitan. Saya yakin besok lusa, dunia perkulitan akan sangat cepat perkembangannya, karena mode sudah menjadi suatu kebutuhan manusia," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih mengatakan, kegiatan promosi bersama satu abad kulit Garut sebagai upaya melestarikan produk olahan kulit Garut yang pernah berjaya tahun 90an untuk mempromosikan Satpel pengembangan industri perkulitan Garut. 

Namun, di tempat tersebut terdapat pelayanan di bidang kulit dengan harga terjangkau, bisa dimanfaatkan IKM, dengan harapan mampu meningkatkan produktivitas hingga kualitas produk Industri kulit di Kabupaten Garut.

"Kita jangan sampai melupakan sejarah dan warisan budaya karena ini mau 100 tahun yang hari kita lestarikan. Karena, kulit Garut pernah sangat berjaya pada tahun 90an dan promosi bersama yang dilakukannya menjadi kegiatan satuan pelayanan (Satpel). Kami denganbbangga walaupun mungkin sangat sederhana, tetapi mudah-mudahan ini menjadi satu langkah awal kebangkitan kembali dari industri kulit di Kabupaten Garut," tandasnya. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat