visitaaponce.com

POTENSI industri properti di Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan atau Ciayumajakuning, Jawa Barat terus meningkat. Realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terutama KPR subsidi Bank BTN di Kantor Cabang (KC) Cicebon  ditargetkan sebesar Rp604 miliar. 

Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi menyampaikan, pegawai di usia produktif di Cirebon tentunya jadi salah satu pasar KPR. KPR milenial dapat menjadi sebuah solusi apalagi saat ini di Cirebon  50% sudah generasi milenial dan Z.

“Jadi misalnya kalau ini menjadi bagian dari Indonesia emas, mereka akan jadi penentu terselenggaranya kehidupan bernegara, kita harus memberikan fasilitas rumah sebagai lingkungan untuk tumbuh,” kata Agus, Rabu (8/5). 

Baca juga : 166 Ribu Kuota Unit Rumah Subsidi Diprediksi Ludes pada Juli 2024

Menurut Agus kehadiran perbankan tentunya bisa mendukung perekonomian bangkit. Adanya program kredit perumahan tentunya akan mendukung sektor real estate. 

“Saat ini wilayah Cirebon masih cukup luas untuk pengembangan perumahan dengan tetap menghadirkan ruang terbuka hijau,” kata dia. 

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan, peluang pembiayaan dari potensi ekonomi yang dimiliki wilayah Ciayumajakuning yang meliputi kawasan Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Kawasan ini sangat prospektif khususnya di sektor properti.

Baca juga : Ekspansi ke Kota Kembang, LinkTown Targetkan Revenue Rp200 Miliar dari Cabang Baru

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa perekonomian di Kota Cirebon tumbuh sebesar 5,01% pada hampir semua sektor usaha selama tahun 2023 dimana sektor real estate mencapai pertumbuhan 9,22% terbesar kedua setelah sektor usaha bidang transportasi dan pergudangan yang mencapai 9,99%.

Pada 2024 ini, setelah relokasi Kantor Cabanv (KC) selesai BTN menargetkan realisasi kredit  KC Cirebon sekitar Rp896 miliar dimana realisasi kredit masih didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terutama KPR subsidi sebesar Rp604 miliar, dan sisanya untuk kredit bermargin tinggi sebesar kurang lebih Rp 174 M. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga ( DPK) target penghimpunan dananya ukurang lebih Rp1,1 triliun

“Saya optimistis, dengan berkembangnya ekosistem bisnis di Ciayumajakuning termasuk mulai berkembangnya kawasan industri di wilayah Cirebon Timur, Majalengka, Indramayu diharapkan dapat mendorong penghimpunan DPK di wilayah Ciayumajakuning,” kata Nixon.

Dengan potensi yang ada, bukan tidak mungkin Kota Cirebon menuju Cirebon Kota Metropolitan Baru. Dia yakin ke depan kinerja BTN KC Cirebon akan semakin baik, adapun pada triwulan I tahun 2024 ini dari sisi pembiayaan, BTN KC Cirebon  membukukan realisasi sebesar Rp353,1 miliar dimana masih didominasi realisasi pada sektor KPR Subsidi mencapai Rp187,5 miliar dan sisanya merupakan realisasi dari kredit konsumer Non Subsidi maupun kredit komersial. (Z-10)